source : https://www.pinterest.com/pin/509047564103642735/ |
Lebaran sudah di depan mata. Sebagian
besar rakyat Indonesia, khususnya yang merantau mulai sibuk dengan persiapan
mudik. Tak hanya baju yang dipikirkan tetapi juga tiket dan barang bawaan yang
hendak di bawa ke kampung halaman. Hal demikian sudah umum terjadi di
masyarakat kita, sebab mudik memang sudah menjadi budaya. Tak peduli berapa
jauh jarak yang ditempuh, waktu yang dihabiskan di jalan, atau bergepok-gepok
uang habis saat lebaran—semua direlakan agar bisa bersilaturahmi dengan
keluarga dan teman.
Agar perjalanan mudik nyaman, para
pemudik harus menambah bekal satu lagi yaitu waspada terhadap kejahatan di
jalan. Terutama bagi mereka yang naik kendaraan umum seperti bis antar kota.
Tak hanya pembiusan, hipnotis atau
gendam, ada satu lagi modus kejahatan yang bisa menimpa Anda yaitu penipuan.
Para pelaku menggunakan rasa iba para penumpang untuk memuluskan aksinya
menjual perhiasan emas palsu.
Seperti dialami oleh Na (bukan nama
sebenarnya) ketika pulang dari Tulungagung. Saat hendak pulang ke Jember
perempuan berjilbab ini hampir saja menjadi korban penipuan mereka.
“Biasanya mereka naik dari terminal
Probolinggo. Di Lumajang mulai cari mangsa,” ungkapnya ketika ditanya di wilayah mana para penipu itu mulai
beraksi.
Berbeda
dengan Hipnotis atau Gendam
source : http://io9.gizmodo.com/5891504/what-hypnosis-really-does-to-your-brain |
Bila hipnotis atau gendam mempengaruhi
korban lewat alam bawah sadar agar ia mau mengikuti perintah pelaku kejahatan
(baik menyerahkan barang, uang atau perhiasan), penipuan yang satu ini berbeda.
Masing-masing dalam komplotan ini memainkan skenario cantik yang membuat anda
terlena. Satu orang berperan sebagai korban kejahatan, lainnya berperan sebagai
penumpang yang simpati pada nasibnya.
Secara umum skenarionya sederhana. Hanya
membutuhkan dua orang pemain untuk menjalankan rencana penipuan. Salah satu
pelaku mengaku TKI yang kesusahan—barangnya diambil orang, yang tinggal hanya
baju dan perhiasan (entah jam tangan atau cincin) di tangan. Seorang lainnya
akan jadi combe. Ia bertugas mengarahkan penumpang untuk mengasihani si malang dengan
kalimat-kalimat tertentu. Tujuannya, agar penumpang yang iba mau membeli perhiasan
dari emas palsu milik si rekannya.
Variasi lain, si pelaku mengaku kehilangan
tas dan seisinya. Termasuk uang, ponsel, dan lain-lain. Yang tertinggal hanya
perhiasan warisan sang ibu. Si combe yang berada di dekat pelaku akan
menggiring penumpang untuk membantu si malang. Sama seperti diatas, tujuannya
membuat orang mau membeli perhiasan dari emas palsu tersebut.
Jika tidak berhasil mempengaruhi orang
untuk membeli, combe akan menggunakan cara lainnya. Mendorong orang yang iba
tersebut menukar perhiasan emas palsu si malang dengan barang-barang miliknya.
Terutama yang nampak di mata seperti cincin, kalung, ponsel, dan lainnya.
Tips
Hindari Penipuan
Ada lima tips yang bisa anda lakukan
agar terhindar dari penipuan jual beli emas palsu ini :
1. Jangan
terburu-buru iba, perhatikan dulu cara mereka bicara satu sama lainnya
Saat mudik menggunakan bus dalam
kondisi berpuasa, orang lebih memilih tidur ketimbang bicara. Satu, karena
mengantuk. Dua, untuk menghemat tenaga. Kalaupun bicara biasanya hanya
seperlunya saja, sekedar beramah-tamah
dengan tetangga sebangkunya. Nada suaranya pun cenderung biasa, tidak
lantang.
Sementara
para pelaku kejahatan di atas bus ini berbeda. Jelas-jelas mereka duduk di
bangku yang berbeda, tetapi satu sama lain berbicara dengan lantang.
Seolah-olah mencari perhatian. Biasanya percakapan dimulai dengan kalimat
,”Lho, sampeyan (Anda) darimana, Mas? Kok kelihatannya bingung?”
Si
malang menjawab ,”Anu, Mas. Saya baru pulang dari Arab. Ini mau pulang ke
kampung nggak punya uang.”
“Lho
kenapa?”
Jika sudah sampai disini biasanya si
malang akan menjawab ,”Iya, Mas. Saya ditipu orang (suaranya lirih
mengenaskan), tadi itu ada barang sama dompet saya diambil orang (di hari lain
alasan bisa beda lagi). Sekarang saya bingung bagaimana mau pulang,
bla...bla...bla...”
2. Jangan
mudah percaya ratapan si malang
Curigalah
bila ada korban kejahatan yang tidak segera lapor pada pihak yang berwenang.
Secara logika harusnya pihak itu dulu yang dihubungi, bukan malah meratap pada
penumpang di bus. Setidaknya meski barang tidak ketemu, pihak kepolisian bisa
mencarikan jalan agar anda bisa pulang. Terlebih bila Anda tidak mengaku tidak
memiliki uang.
3. Curigalah
dengan percakapan yang tidak seimbang
Saat dua orang berkomunikasi, akan
terjadi pertanyaan timbal balik. Semisal Anda bertanya pada tetangga sebangku
asalnya darimana, maka sebaliknya si tetangga juga akan bertanya hal yang sama.
Begitu seterusnya. Namun dalam kasus penipuan di atas bis antar kota ini tidak
seperti itu. Ada keanehan dalam komunikasi mereka.
Pertama, si combe-lah yang
mendominasi percakapan. Ia yang terus-menerus bertanya pada si malang. Begitu
terus sampai skenario kelar dijalankan.
Kedua, bukan si malang yang mengawali
pembicaraan agar orang-orang membeli perhiasannya. Akan tetapi, combe yang
memulai percakapan. Seperti contoh percakapan berikut ini :
Setelah
si malang mengisahkan bagaimana ia kehilangan barang, combe akan menyahut
,”Waduh, cik kasihannya sampean. Kok bisa sih? Sampeyan itu harusnya (disertai
nasehat bernada simpati).”
“Lha ya sudah kadung, Mas. Mau
gimana lagi.”
“Begini saja sudah, barang apa yang
sampean punya?”
Si malang menyahut dengan suara
membuat orang iba ,”Cuma punya jam ini, Mas. Yang saya beli pas masih di Arab.”
“Wah, jam emas asli Arab ya? Berapa
dijual?”
Si Malang akan menyebutkan harga
tertentu.
Combe segera menyahut ,”Waduh, kalau
segitu saya nggak punya. Ini ada Rp 300.000,00. Kalau mau langsung saya beli
sekarang.”
Dari sini si combe biasanya
mengarahkan agar penumpang lain yang memiliki uang membeli barang si malang.
Ketiga, si malang selalu menjawab
pertanyaan combe dengan lancar. Hampir tidak ada jeda yang lama untuk menegaskan
bahwa si malang sedih karena kehilangan barang. Nada suara si combe yang
kencang juga terdengar janggal. Biasanya kita cenderung bersuara lembut untuk
menunjukkan rasa simpati pada orang yang kesusahan.
4. Curiga
jika si emas dijual murah
Emas Arab dikenal sebagai logam
mulia yang baik kualitasnya. Bila dijual dengan harga jauh di bawah standar
maka itu patut dipertanyakan.
Keanehan lain, bila tidak ada yang
membeli mengapa pula minta ditukar dengan barang yang kita punya? Padahal ia
mengatakan butuh uang untuk pulang? Itu poin penting yang harus diperhatikan.
5. Bila
sampai tergoda membeli emas itu, entah karena kasihan atau kepolosan Anda,
jangan lupa cek keasliannya dengan cara sederhana :
1. Emas
asli tidak akan berbunyi nyaring jika dijatuhkan
Bila terdengar bunyi
cring-cring yang nyaring bisa dipastikan emas itu palsu
2. Dekatkan
dengan magnet
Emas asli tidak akan
menempel, lain halnya dengan emas palsu yang terbuat dari logam.
3. Emas
asli akan terasa berat
Pegang emas dan
lontar-lontarkan. Emas asli meski akan terasa berat dan berisi, sementara emas
palsu akan terasa ringat meski gram-nya sama.
Semoga
tips diatas bisa memberi manfaat pada Anda sekalian. Terutama bagi Anda yang
mudik lewat Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Tipsnya keren bgt. Makasi mbak afin
BalasHapussama-sama Mbak Anik
HapusEmang ngeri banget gendam dan hipnotis buat pemudik. Semoga yg mudik diberi keselamatan ya
BalasHapusiya mbak, plus penipuan yang manfaatin rasa kasihan orang macam itu
Hapuslah, gw baru tahu ada tipu muslihat kek gini mba,
BalasHapussisi mengenaskan nantinya adalah, orang jadi takut mengiba dan manjadi anti-kasihan (bahasa apa ini) kalau ternyata benar ada yang kemalangan.
Emang Setan deh ini penipu-penipu ini :((
buleipotan.com
iya mbak Rifka, sering penumpang lain cuma bisa diam kalau ada yang terkena tipu. Takut kalau-kalau diapa-apakan sama komplotannya.
HapusModus ini sudah lama, tapi nggak tahu ya kok masih ada aja.
sudah banyak kasus yg bisa kita lihat lewat medsos maupun berita di televisi
BalasHapusjadi kita hrs pintar dan berhati-hati sendiri
bener Mbak Avy, apa yang terlihat disana bisa jadi kaca benggal buat kita. Biar hati-hati dimana saja.
HapusAlur ceritanya mirip dengan apa yang pernah aku saksikan sendiri. Kalau ini tentang emas kalau aku tentang burung beo. Waspada jika diangkutan umum.
BalasHapusYa, ya...itu juga. Ada juga yang pakai burung. Itu juga ada, Mas. Intinya mah skenarionya sama, bikin orang merasa kasihan trus pengen bantuin
HapusIh, mengerikan ya Afin
BalasHapusha itu dia Mbak Tanti. Mengerikan!
Hapussemisal mau memperinati orang lain pas ada disitu waktu kejadian, kita mikir seribu kali. Takutnya kalau gak bisa bela diri kita yang bunyek.
hah aku baru tau ada kejahatan gini, hiii ngeri, soalnya udah lama engga mudik pake bus umum, bener"deh serem mending naik pesawat anti gendam soalnya hihi :D
BalasHapuswww.leeviahan.com
hahaha, iya mbak Lee Via. Naik pesawat aman dari gendam.
Hapusmusim mudik ini dipakai banyak orang untuk meniu dg banyak cara
BalasHapusyap, Mbak. Memanfaatkan situasi. Entah orang bingung, entah kasihan. Aduh, entahlah.
HapusBuat yg mau mudik dan sering naik bus/transportasi umum nich perlu banget tips nya
BalasHapushehe, wis pokoknya hati-hati aja Mas. Orang semakin pintar buat nipu orang
Hapus