Namanya cerita anak, isinya pasti seringan bobot
bukunya. Alurnya sederhana, begitu juga tutur katanya. Tentu saja hanya cocok
untuk kanak-kanak, tetapi tidak untuk orang dewasa. Sebenarnya tidak juga.
Meski diperuntukkan untuk anak, pesan-pesan bijak di dalamnya ternyata masih mengena
untuk kita yang sudah dewasa. Bisa jadi pengingat bagaimana seharusnya bersikap
dalam keseharian, seperti yang tertera
berikut ini :
1. Tanggung
jawab
Apa jadinya jika seseorang lupa pada
tanggung jawab atau sengaja mengabaikannya karena hal tertentu? Runyam bukan?
Pesan-pesan kecil tersebut terselip
diantara deretan kalimat cerita Buku Pintar yang Hilang.
2. Jangan
mudah berprasangka
Berprasangka? Boleh saja! Tetapi harus
dibuktikan dulu. Itu yang ingin disampaikan oleh tokoh-tokoh dalam cerita
Mencari Gigi Palsu, Misteri Pecahan Kaca, dan juga Pencuri Uang Palsu.
3. Berlindunglah
hanya pada Allah
Takut pada hantu? Atau justru manusia?
Wah, buat apa? Bukankah ada Allah, pelindung kita? Hal tersebut bisa ditangkap
lewat sekelumit kalimat dalam cerita Kebun Misterius dan Misteri Foto Rumah
Kosong
4. Jangan
segan menolong
Jika ada yang butuh bantuan, ayolah
ulurkan tangan. Sebab menolong itu melegakan perasaan. Begitulah yang ingin
disampaikan pengarang Jejak Kaki Misterius.
5. Jangan
abai pada sekitar
Jika ada sesuatu yang aneh dan
mencurigakan di lingkungan sekitar jangan diabaikan. Itu bisa menjadi jalan
memecahkan permasalahan lho! Begitu pesan yang tertera dalam kisah Misteri
Kotoran Kelas dan Pengendara Perahu Asing.
6. Kekerasan
itu nggak jaman
Memecahkan masalah kok pakai otot? Pakai
otak dong! Hal inilah yang ingin dikatakan para tokoh dalam cerita Lukisan yang
Menghilang.
7. Jangan
terlampau percaya takhayul
Segala takhayul dipercaya. Nggak dicek
dulu kebenarannya. Efeknya kita jadi takut berbuat apa-apa. Wah, nggak
asyik deh kalau begitu! Pesan semacam
itu yang tersemat dalam cerita Pencuri Berlonceng.
8. Rapi
Rapi itu menyenangkan. Tapi, kalau suka
menaruh sembarangan? Wah, ujung-ujungnya kita sendiri yang kebingungan. Cerita
Peta Ingatan Ule mengingatkan kita akan hal tersebut.
9. Di
sekitar kita banyak hal yang bermanfaat
Allah menciptakan semua hal itu ada
manfaatnya. Termasuk bambu atau buah ara. Nah, karena ketidaktahuan itu kita
jadi mengabaikannya. Sayang ya? Pesan tersebut terdapat dalam cerita berjudul
Ketika Ban Sepeda Rasad Pecah dan Pohon Ara Keramat.
10. Perintah
yang tidak baik jangan dituruti
Orang tua memerintahkan kita melakukan
hal yang jelas-jelas salah. Bahkan melanggar hukum? Wah, itu bukan tindakan
terpuji. Sebab itu kita tak boleh menuruti. Hal semacam ini terlukis dalam
cerita Misteri Matinya Ikan di Kolam Nino.
Jadi senyampang membeli buku Jejak Kaki Misterius
ini untuk anak-anak atau keponakan anda, sempatkanlah untuk melongok bagian
dalamnya. Biarkan anda larut dalam ceritanya yang sederhana, tidak rumit
seperti kehidupan orang dewasa. Sekaligus mengingatkan diri sendiri yang mulai
lupa akan nilai-nilai baik yang dipesankan orang tua selagi kita muda karena
tuntutan hidup. Yang membuat kita melalaikan tanggung jawab, abai pada sekitar,
atau bahkan menuruti perintah yang salah dari pimpinan karena berambisi meraih
dunia.
Bahkan saya detik ini masih mencintai dongeng, malah stok buku2 dongeng di rumah terus berlanjut hehehe. I love 'Dongeng' and another tale :)
BalasHapuswah saya juga suka dongeng Mak Ipeh Alena. Cerita yang menarik, gambar yang asyik, haduuh bikin lupa
Hapusjustru dari buku anak itu simple banyak pelajaran yg bisa diambil
BalasHapusyak Mak Lidya, bener banget. Sederhana, mengena, asyik dibaca
HapusBener banget mba, kadang saya senyum - senyum baca buku anak dan teringat waktu sekolah dulu. Begitu banyak hal sederhana dipelajari yang sampai sekarang masih digunakan dalam bergaul sehari - hari.
BalasHapusIya lho Mbak Lily, justru ketimbang buku bacaan dewasa buku anak itu terkenangnya lebih lama. Tokohnya, hal-hal baik yang dilakukannya...
Hapusyup buku anak dengan bahasa sederhana tapi penuh makna
BalasHapusSetuju aku Mbak Tira, nggak bikin mumet mikir tapi kena di hati.
HapusNirut kata Anang waktu masih jadi juri "Aku iyes!"
Tanpa kita sadari dari buku anak banyak hal yang bisa kita jadikan pegangan. Nice share mbak Afin. Btw gimana caranya bikin potongan2 kalimat seperti diatas dgn background cantik ?
BalasHapusiya mbak Tiza, melekat di kepala kita. Oh, itu pakai coreldraw mbak Tiza. Gampang kok. Kapan-kapan saya kasih tutorialnya. yang simpel dulu biar nyonteknya enak
Hapus