Asem kecut! Woalah, tak pikir nikah itu ya nikah aja, eh lah kok banyak banget thethek bengeknya. Seorang teman berkata harga satu paket pernikahan yang murah sekitar 18 jeti dengan undangan sekitar sekian ratus orang (500 kalo enggak salah) tanpa kita harus repot sewa gedung dan dllnya.Kira-kira begitu infonya.
Yaik!! diam-diam saya melongo, hanya 18 jt? Bagaimana kalau ditambah lain-lainnya, kayak souvenir, undangan dengan design cantik, plus sewa bus untuk saudara kita yang banyak itu (maklum rumah calon mempelai pria di kutub utara dan si wanita di selatan) misalnya? Ghost, muncullah angka fantastis 30 jeti dan masih bisa membengkak pula. Wiih ngeri jadinya! Kira-kira ada itu duit semua atau ada daun belimbing sih di dalamnya?
Coba bayangkan darimana saya mencari tambahan dana untuk pesta pernikahan saya kelak, yang entah kapan tahunnya? Masak harus menyambangi bank biar dapat pinjaman? Atau disatroni malam-malam aja sekalian ya, biar dapat doku gratisan?
Belum lagi setelah menikah, kita harus sewa rumah plus mengisinya sekalian.Coba bayangkan berapa dana lagi yang harus dikucurkan untuk membeli tempat tidur, almari, kursi, peralatan masak…Hgh! Kok banyak sih?
Pantesan ada temen yang kukuh mengatakan kalau dia ingin menikah saat ia sudah mempunyai rumah plus isinya. Aku sih setuju saja dengan pendapatnya, tapi masalahnya kalau nunggu punya rumah, keburu bangkotan neeh…Apalagi dengan gaji yang saya punya, kira-kira kapan terwujudnya mimpi itu jika tidak pelan-pelan sambil jalan?
Ah tapi Allah Maha Besar dan Maha Mengetahui jalan yang akan kita lalui bukan? Bagi pasangan yang hendak mengakhiri masa lajang, masa-masa dimana kita -masak, masak sendiri, cuci baju sendiri- jangan risau dengan kekhawatiran itu. Terus maju , aku disini untukmu..(enggak ding). Jangan takut oleh bayang-bayang semu (sok tahu deh Afin) semoga Allah memberkahi niat baik kalian. Salam……
Oh ya Congratulation To Munawir Razak dan Tia yang akan menikah tanggal 14 Juni nanti, semoga habis ini dua hati yang menyatu akan segera menyuguhkan cerita tentang hasil kerjasama harmonis berupa keponakan dunia maya yang lutu naaa.., dan bukan lagi tentang cerita tentang bapaknya yang santri tapi kadang gokil juga.
Yaik!! diam-diam saya melongo, hanya 18 jt? Bagaimana kalau ditambah lain-lainnya, kayak souvenir, undangan dengan design cantik, plus sewa bus untuk saudara kita yang banyak itu (maklum rumah calon mempelai pria di kutub utara dan si wanita di selatan) misalnya? Ghost, muncullah angka fantastis 30 jeti dan masih bisa membengkak pula. Wiih ngeri jadinya! Kira-kira ada itu duit semua atau ada daun belimbing sih di dalamnya?
Coba bayangkan darimana saya mencari tambahan dana untuk pesta pernikahan saya kelak, yang entah kapan tahunnya? Masak harus menyambangi bank biar dapat pinjaman? Atau disatroni malam-malam aja sekalian ya, biar dapat doku gratisan?
Belum lagi setelah menikah, kita harus sewa rumah plus mengisinya sekalian.Coba bayangkan berapa dana lagi yang harus dikucurkan untuk membeli tempat tidur, almari, kursi, peralatan masak…Hgh! Kok banyak sih?
Pantesan ada temen yang kukuh mengatakan kalau dia ingin menikah saat ia sudah mempunyai rumah plus isinya. Aku sih setuju saja dengan pendapatnya, tapi masalahnya kalau nunggu punya rumah, keburu bangkotan neeh…Apalagi dengan gaji yang saya punya, kira-kira kapan terwujudnya mimpi itu jika tidak pelan-pelan sambil jalan?
Ah tapi Allah Maha Besar dan Maha Mengetahui jalan yang akan kita lalui bukan? Bagi pasangan yang hendak mengakhiri masa lajang, masa-masa dimana kita -masak, masak sendiri, cuci baju sendiri- jangan risau dengan kekhawatiran itu. Terus maju , aku disini untukmu..(enggak ding). Jangan takut oleh bayang-bayang semu (sok tahu deh Afin) semoga Allah memberkahi niat baik kalian. Salam……
Oh ya Congratulation To Munawir Razak dan Tia yang akan menikah tanggal 14 Juni nanti, semoga habis ini dua hati yang menyatu akan segera menyuguhkan cerita tentang hasil kerjasama harmonis berupa keponakan dunia maya yang lutu naaa.., dan bukan lagi tentang cerita tentang bapaknya yang santri tapi kadang gokil juga.
Selamat
butuh dana cepat?
BalasHapusbisa hubungi saya, hehehe
biaya nikah sih murah.. pestanya yg mahal ya? :D
BalasHapusyang penting, demi masa depan tho ? :D
BalasHapusFin, begitulah kenyataannya pernikahan ala indo.Tapi kita kan ga harus selalu mengikuti mainstream. Yg penting ngikutin syariat, ga usah "menyenangkan" orang lain yg mungkin pasca pernikahan trus lupa deh siapa nama mempelainya. Mereka kenyang, kita asem, rek!
BalasHapuscempluk akan coba kasih tips biar ngirit mbak, nikah nya di KUA, trus resepsi nya di rumah..(hayah kayak cempluk udah nikah aja..hehehe)
BalasHapusnikah bukan hrs rame2 dan ngundang temen se-pulau jawa..!!!
BalasHapussunah,mengatakan..cukup rekan2 dan tetangga..
mnrtku itu seh.....