I LOVE YOU JUST THE WAY YOU’RE


From : Abang@yahoo.co.uk

To : Neng@gmail.com

Subject : I LOVE YOU JUST THE WAY YOU’RE

Selamat hari Minggu, Neng. Aku yakin duniamu secerah langit siang yang berwarna putih keperakan. Maafkan, jika keterusteranganku akan menyakitimu, tapi sungguh, Abang menuliskan ini karena Abang mencintaimu.

“ Bang, lihat…perut Neng melar. Neng pengen kurusan dari sekarang,” katamu saat kau lihat bayangan dirimu di kaca etalase salah satu mall besar.

Ya, ampun, Neng…apalagi yang mesti dikuruskan. Kurasa dengan ukuran tubuhmu sekarang kau cukup ideal. Tak perlu lagi mengejar tubuh idaman 2008-yang ceking, garing-seolah tinggal kulit pembalut tulang.

“ Abang, bohong! Neng nggak percaya kalau badan Neng ideal! Neng pengen kaya Tamara Bleszynski, Bang, atau Luna Maya. Tubuh mereka benar-benar sempurna,” bantahmu sebal ketika kukatakan badan Neng sudah ideal.

Ya, ampun, Neng…Peduli amat pada tubuh sempurna Tamara dan Luna Maya, karena cuma Neng yang Abang suka. Apa Neng sadar, segala hal yang Neng bilang kurang itu yang bikin Abang sayang. Tubuh Neng yang agak berisi itu justru bikin Abang pikir Neng lucu dan menggemaskan.

“ Neng, benci sama Abang!” gerutumu, ketika Abang melarang engkau melakukan diet ketat.

Oalah, Neng….Apa gunanya diet ketat jika tubuh, Neng, sudah proporsional di mata Abang. Lihatlah di kaca besarmu bukankah tak ada gundukan lemak keterlaluan hingga membuat perutmu terlihat dilingkari ular besar? Oke, memang sedikit mengganjal tapi Abang rasa masih dalam taraf wajar.

“ Gombal! Tubuh Neng tidak proporsional! Neng pengen terlihat keren seperti Rachel Weisz bintang iklan sabun itu, Bang…” rajukmu dengan mulut manyun dua sentian.” Pake obat pelangsing aja ya, Bang. Biar berat Neng turun. Kan Abang juga yang senang.”

Neng, sebagai pria Abang tak keberatan jika kekasih tercinta sekeren Rachel…siapa tadi? Weisz ya? Tapi buat apa jadi langsing bin merit jika Neng ko’it? Apa Neng tidak sadar jika minum obat sembarangan diri sendirilah yang jadi korban. Apa bagusnya pil pelangsing jika akibatnya jantung gemetaran, darah naik tak karuan, atau gagal ginjal?

“ Ya ampuun, bagusnya hidung Giselle Bunchend, Bang. Coba ya hidung Neng kayak gitu,” katamu ketika kau lihat model terkenal peranakan Jerman itu nampang di majalah Elle.

Masya Allah, Neng. Abang justru suka hidung mungil lucumu yang kau bilang pesek itu. Abang justru melihat hidung itulah yang pas menghias wajah bulat Asia-mu dan bukannya hidung Giselle Bunchend yang bangir bukan kepalang.

“ Kulit Neng, gelap deh, Bang. Coba lebih terang seperti Mbak Sari,” katamu ketika Mbak Sari lewat di depan kita.

Iya, Neng…Tapi sudahkah Neng tahu berapa yang Mbak Sari habiskan untuk kulit putih tanpa nodanya? Muahualll! Nggak bakal cukup gaji Neng sebulan jika harus datang ke dokter kulit atau salon terkenal langganan Mbak Sari demi kulit putih mencorong bak pualam.

Ah, Neng Cantik, kesayangan Abang…Setelah semua goresan hati Abang kau baca tandas, Abang hanya ingin katakan,
“ I LOVE YOU JUST THE WAY YOU ARE!”

pic : taken from photobucket

Komentar

  1. yap.. mencintai apa adanya ^^

    BalasHapus
  2. Nyinggung-nyinggung Luna Maya jadi inget lagu Changchuters :)

    btw, like it!

    BalasHapus
  3. sist, apdet napah... :p
    btw kemarin aku dah terima hadiah Juara II Lomba Ngeluh Blogfam :D hueheheh...

    BalasHapus

Posting Komentar