"A
dream doesn't become reality through magic;
it takes sweat,determination and hard work."
it takes sweat,determination and hard work."
Demikian
kutipan dari Colin Powell. Kutipan itu banyak benarnya. Tanpa peluh,
determinasi dan bekerja keras tidak mungkin sebuah mimpi akan tercapai. Yang
ada hanya akan jadi onggokan bunga tidur, yang tak kunjung menjadi kenyataan.
Akan tetapi, bekerja terlampau keras tanpa jeda ternyata kurang baik bagi tubuh
kita. Tanpa disadari kita jadi mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan imunitas
tubuh menurun sehingga mudah
sakit-sakitan.
Hal semacam ini pernah saya alami. Demi
menyelesaikan naskah saya rela begadang mengurangi istirahat. Tak ayal tubuh berontak,
ditandai dengan kondisi tubuh yang tak sebaik semula. Saya jadi mudah meriang
dan terkena flu. Bukan itu saja, ketika saya paksakan pekerjaan saya tak juga
kelar karena fokus berkurang. Belakangan saya tahu ternyata itu adalah efek
dari bekerja tanpa jeda. Agar bisa mengembalikan kondisi seperti semula saya
hanya perlu istirahat dan menikmati waktu dengan berjalan-jalan. Begitu dicoba
ternyata benar juga.
Jawatan, hutan yang menyerupai hutan Fangorn di film Lord Of The Ring. |
Kini saya selalu menerapkannya. Di
tengah-tengah asyiknya bekerja sebagai penulis, saya menyempatkan diri untuk
bepergian. Menyenangkan diri dengan
liburan. Tidak jauh, hanya seputar Banyuwangi saja. Bertemu dengan alam dan
mengagumi kemolekannya seperti waktu berkunjung ke Jawatan beberapa waktu lalu.
Berada di tempat yang menyerupai hutan Fangorn di film Lord Of The Ring ini tak
hanya menyegarkan mata, tetapi juga tubuh, jiwa, dan pikiran. Rupanya berlibur
ke sana juga mampu membuat semangat
membara kembali seperti sebelumnya. Alhasil ide-ide segar mengalir begitu saja dan
memenuhi kepala.
Asyik duduk sambil mengetik di antara rindangnya pohon di Jawatan. |
Nah, yang cocok di bawa ke liburan macam ini
tentunya laptop yang ramping dan baterainya cukup tahan lama. Semisal Asus Slimbook X401U andalan saya sejak
enam tahun silam. Bentuknya slim,
bobotnya juga ringan (1,76kg), nggak bikin pundak capek kalau dibawa ke
mana-mana. Baterainya pun bertahan cukup lama, kurang lebih 3-4 jam. Sehingga
sewaktu-waktu ide muncul, saya bisa menuliskannya dengan rentang waktu cukup
lama tanpa tanpa bingung mencari colokan. Sebab ketahanan daya baterai cukup bisa
diandalkan.
Laptop ini buat saya mengesankan karena tetap bekerja dengan
baik meski pernah kehujanan. Itu terjadi lebih dari lebih dari sekali. Saya
ingat situasi itu terjadi ketika saya sedang jalan-jalan sembari browsing dan mengirim naskah cerita.
Mendadak hujan datang dan bikin saya pontang-panting menyelamatkan laptop
kesayangan. Saya sudah khawatir si laptop kenapa-napa. Aduh, untunglah laptop saya ini bandel!
Setelah kehujanan ternyata tetap lancar digunakan hingga sekarang dan
menghasilkan buku kurang lebih lima belas buah. Baik berupa antologi, trio,
atau solo. Bahkan memenangkan sekian banyak lomba sejak dipakai hingga sekarang.
Keren ‘kan?
Dan ternyata generasi baru ASUS yakni ZenBook S
UX391UA bisa memenuhi semua harapan. Bahkan lebih! Kok bisa? Nih, penjelasannya
:
1. Tidak merepotkan dan cocok untuk pengguna yang demen
bepergian
Laptop satu ini memiliki bentuk
yang sangat ramping. Dengan dimensi 31,1 x 21,3x 1,29 cm, orang-orang yang acap bepergian baik untuk
bekerja atau justru jalan-jalan bisa dengan mudah memasukkannya tanpa takut
menyita ruang untuk barang lain yang lebih penting. Bobotnya yang hanya
mencapai 1 kg, tentu tak memberatkan pundak mereka yang gemar jalan-jalan
menggunakan ransel dan bukannya koper, seperti saya. Jadi jika ingin memilih komputer
portable, ASUS ZenBook S UX391UA
adalah pilihan utama.
2. Daya tahan baterainya luar biasa, fast charge pula
Daya tahan baterai ASUS ZenBook S UX391UA mencapai 13,5 jam. Bayangkan jika jalan-jalan di daerah terpencil
seperti Teluk Ijo atau Alas Purwo. Di tempat seperti ini mencari colokan untuk
mengisi daya susah karena listrik tidak ada atau kalaupun ada jarak tempuhnya
jauh. Dengan kemampuan semacam ini jelas membantu sekali. Kita tetap bisa
menyelesaikan pekerjaan tanpa dihantui rasa was-was jika laptop mati di
tengah-tengah bekerja.
Yang mengasyikkan pengisian
dayanya tidak memerlukan waktu lama. Hanya butuh waktu 49 menit untuk mengisi
ulang hingga kapasitas 60%. Semua itu berkat teknologi fast-charge yang digunakan oleh ASUS ZenBook S UX391UA. Nah, ini
nih bikin acara traveling jadi makin menyenangkan!
Dengan begini kita memiliki banyak waktu untuk explore destinasi wisata yang kita datangi ketimbang duduk berlama-lama menunggu baterai laptop terisi
penuh.
3. Tangguh dan berstandar militer
Buat mereka yang gemar
melancong ke mana-mana, ASUS ZenBook S UX391UA adalah pilihan yang tepat.
Bagaimana tidak? Laptop ini memenuhi standar militer MIL-STD 810G—tahan
terhadap tabrakan, benturan, getaran serta guncangan keras yang mungkin terjadi
saat beraktivitas. Dan hebatnya tetap selamat tanpa kerusakan eksternal atau
internal yang serius.
Dalam lingkungan yang ekstrem
pun laptop tetap bertahan. Laptop tetap bekerja di suhu rendah atau tinggi.
Berada di lingkungan dengan kelembaban tinggi atau di ketinggian 40.000 kaki
laptop tak masalah.
Selain itu, bagian-bagian
laptop ini juga sudah mengalami serangkaian uji ketahanan yang mungkin tak
pernah kita bayangkan. Mulai dari tes ketahanan keyboard, tes engsel, tes tekanan panel, hingga tes tekanan layar.
Semua tes ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa tiap komponen pada
laptop bisa diandalkan dan bisa memberikan layanan terbaik dalam waktu lama.
Aduh, jika begini tak sabar
rasanya pergi ke Ijen dan mendakinya sembari membawa ASUS ZenBook S UX391UA
yang handal luar biasa!
4. Desainnya mengutamakan kenyamanan pengguna
Sebagai penulis saya paham
benar bagaimana rasanya ketika mengetik di atas laptop dalam posisi yang tidak
nyaman. Saya harus mengatur kemiringan agar enak kala digunakan mengetik dalam
jangka waktu yang panjang. Nah, ASUS ZenBook S UX391UA dirancang sedemikian
rupa dengan engsel Ergolift yang
secara otomatis membuat keyboard berada di posisi kemiringan 5,50
sementara layar 1450. Sudut ini merupakan sudut paling optimal untuk
melakukan pengetikan. Di mana tingkat kemiringan ini juga diperhitungkan agar
bisa meningkatkan kinerja audio yang dilengkapi speaker Harman Kardon dan ASUS SonicMaster, pun pendingin laptop istimewa
yang memiliki sistem efisien dan tenang bahkan saat saat beban sedang tinggi.
Penggunaan teknologi Windows
Hello serta sidik jari pada touchpad-nya
menjadikan akses terhadap ASUS ZenBook S UX391UA lebih mudah dan aman. Cukup
sentuh saja untuk mengaksesnya, tak perlu repot menghapal kata sandi lagi.
Ingin hidup semakin mudah?
Tinggal colek Alexa12 dan dia akan langsung meresponnya. Layanan suara berbasis
cloud ini membantu kita melakukan
banyak hal seperti belanja, membantu mengatur to do list, membacakan audibook, bermain musik, hingga membaca berita.
See? Keren ‘kan?
5. Penuh tenaga, konektivitas cepat, sekaligus indah secara visual
Menggunakan prosesor Intel®
Core™ i7-8550U kinerja ASUS ZenBook S UX391UA jadi sangat bertenaga sekaligus
halus dan responsif di saat yang sama. Dari membuat dokumen, nonton, main game,
bikin video, hingga browsing semua bisa dilakukan tanpa kendala. Cocok banget
buat kita yang memerlukan kecepatan dan ketepatan dan bekerja. Ditambah
dukungan RAM LPDDR3 sebesar 16 GB serta ruang penyimpanan PCIe® SSD sebesar 512
GB.
Untuk urusan konektivitas, ASUS
juga tak main-main. Dua dari tiga port
USB-C™ memiliki kecepatan Thunderbolt™ 3 hingga mencapai 40 Gbps. Dan semua port yang tersemat pada ASUS ZenBook S
UX391UA mendukung transfer data dan pengisian cepat, juga konektivitas layar.
Visualnya pun tak luput diperhitungkan.
ASUS ZenBook S UX391UA dilengkapi layar NanoEdge yang membuat layar nampak
lebih luas dengan warna yang detil dan indah.
Inilah lima alasan mengapa
liburan sembari membawa ASUS ZenBook S UX391UA itu mengasyikkan. Sebagaimana
jargonnya “Slim. Stunning. Supreme”, laptop satu ini tak hanya menawarkan
kecanggihan serta desain yang elegan. Ia merupakan perangkat komputasi yang
tipis, ringan, namun memiliki kinerja dan konektivitas mumpuni. Sehingga kita
bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa kendala. Dengan demikian produktivitas tetap
terjaga di mana pun kita berada, bahkan saat berwisata.
Komentar
Posting Komentar