CANTIK




Sama sekali tidak cantik!
Katamu terus terang di hadapanku. Aku tersenyum lucu. Memang betul itu. Aku tidak cantik, sebab untuk jadi cantik itu tidak gampang, meski tidak sulit juga.
Kau harus selalu tersenyum lebar setiap kali menemukan kesulitan. Belajar tanpa make up di depan orang, bersikap wajar apa adanya tanpa diberi pemanis buatan. Menjaga mulut  dari memperbincangkan hal yang bukan-bukan. Pun mata dari segala pandang yang menyeret kita dalam kesesatan.

Gendut banget! Enggak langsing! Siapa yang mau dengan kamu?
Sekali lagi kau mencela aku. Terima kasih telah kau katakan itu. Sebab itu mengingatkanku pada usahaku untuk menjadi langsing yang selalu gagal itu. Banyak sekali excuse yang membuatku melenceng dari tujuan awal melangsingkan badan. Bukan sembarang melangsingkan tapi mengekang hawa nafsu pada keduniaan, pada berderet-deret iming-iming keindahan dan gemerlap hingga tak peduli bagaimana seharusnya aku bertindak.

Kamu takkan pernah jadi cantik! Begitu kau katakan.
Ah, siapa bilang? Aku ini cantik sejak aku dilahirkan. Cantik dengan segala kekurangan dan kelebihan. Asli, tanpa polesan. Begitu adanya, sejak Tuhan memberikan.

Kau sama sekali tak sempurna! Katamu untuk kesekian kalinya.
Kau salah, aku sangat sempurna. Aku punya dua mata, satu hidung, satu mulut, dan dua telinga. Tangan dan kaki yang berfungsi semua. Organ tubuhku begitu juga. Tidak kurang satu apa. Lalu sisi mana yang tidak sempurna?

Justru kau itu yang tidak sempurna, karena bisanya hanya mencela. Jika memang kau tahu apa itu sempurna, bisakah kau membikin satu saja manusia seperti yang Tuhan cipta? Kurasa kau akan mati sebelum bisa melakukannya.
Hweeek!

Dan aku meninggalkannya, tercengang-cengang ditempat duduknya. Melenggang dengan kebanggaan luar biasa sembari berkata ,”Terima kasih Tuhan, kau jadikan aku cantik dan sempurna sesuai porsinya.”


Back song : Beautiful (Cherry Belle), Faces Of Heart (Dave Koz)

pic: www.thedirtfloor.com

Komentar