Sendiri, terbang mengitari hari
Mendekap hangat mimpi-mimpi
Kerap hendak berhenti
Pada satu tikungan tajam bertabur duri
Tetapi setiap kali diri diingatkan kembali
Aku tak pernah benar-benar sendiri
Selalu ada Empunya dunia kemana aku memalingkan muka
bukanlah mimpi
BalasHapusaku terdampar di sini
menemukan puisi
di sela-sela kepadatan hari
:)
ahahahha, mbak vera ikutan puitis
Hapus