GENDUTNYA ALEXA RANK SAYA
Saya iseng melongok Alexa, salah satu
situs yang mengulas peringkat blog-blog di seluruh dunia. Peringkat saya
menyentuh angka 5 juta sekian atau tepatnya 5.216.047.
Pertanyaannya ,”Kecewakan saya?”
Ah, tidak.
Aih, masa peringkatnya segendut itu
tidak kecewa? Bukankah bagi para blogger peringkat ramping itu lebih utama?
Buat blogger seperti saya, peringkat
segitu sudah hebat. Bagaimana tidak?
Saya bisa tergolong blogger yang pas-pasan.
Maklum, saya penulis yang sedang berlari mengejar cita-cita. Uang saya belum
lega, saya harus pintar-pintar mengatur agar cukup setiap bulannya. Biar tidak
makan banyak bea untuk online, saya lupakan niatan beli modem sekaligus paket
internetnya dan memilih menggunakan wifi di taman. Itu pun tidak bisa setiap
saat, paling sepekan satu-dua kali.
Tetapi, semenjak beberapa bulan ini wifi
sulit diharapkan. Sulit konek dan kerap hilang sinyal. Jadi saya terpaksa
ngengsot ke warnet agar bisa kirim artikel, cerpen, atau apapun karya tulis
saya. Nah, karena di warnet harus bayar, tentu saja saya tak boleh menyia-nyiakan. Setiap kesana
saya membawa setumpuk daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Mulai dari cek
email, kirim email, nge-blog, browsing bahan tulisan yang daftarnya lumayan
panjang. Kalaupun banyak teman yang melihat saya kerap aktif di sosmed utamanya
FB, itu karena saya pakai free facebook (hehehe).
Karena keterbatasan itu pula, saya tak punya
waktu untuk mempraktekkan cara jitu dari para blogger wahid agar Alexa Rank ramping seperti rutin
update, konten berkualitas, dan cari backlink berkualitas. Meski begitu saya
tetap bersyukur. Sudah bagus saya masih diberi kesempatan nge-blog. Dengan
begitu otak saya diajak bekerja kreatif,
sekaligus mengalihkan perhatian dari melakukan hal-hal negatif seperti
mengeluh, bergosip, atau justru mencela. Jadi wajar rasanya jika peringkat blog
saya di atas lima juta.
BERAPA YA ALLAH RANK SAYA?
Usai melongok Alexa Rank tak urung saya
berpikir ,”Jika blog saya sejauh ini berada di kisaran lima juta, bagaimana Allah Rank saya? Apakah mungkin saya
juga tergolong lima juta manusia yang memiliki peringkat baik di mata-Nya?”
Saya termangu.
Saya merenung.
Jawabannya : Tidak!
Kok bisa? Memangnya tahu darimana?
Sederhana saja. Saya menelaah pola
pendekatan saya pada Allah menggunaka cara-cara blogger untuk merampingkan
Alexa Rank-nya. Apa tuh? Apalagi kalau bukan rutin update, konten berkualitas,
backlink berkualitas.
Apa hasilnya kemudian?
Berikut ini hasilnya :
1.
Rutin Update
Dalam konteks
hubungan manusia dan Allah, rutin update bisa diartikan rajin ibadah seperti
sholat dan puasa.
Soal sholat saya
sih merasa cukup rajin. Hanya saja kualitasnya mirip pembalap Moto GP. Begitu bendera
berkibar saya langsung melesat cepat. Untuk lomba Moto GP, semakin cepat semakin
baik. Lha kalau soal ibadah seperti sholat begini, semakin cepat selesai
berarti tergolong kaum yang tergesa-gesa. Padahal tindakan itu tidak disukai
Allah.
Terus puasanya
bagaimana? Puasa wajib melakukan, sunnah meski tak selalu tapi lumayan. Cuma
jangan tanyakan apakah dalam puasa itu saya sudah bisa menahan hawa nafsu. Saya
jujur saja, masih sulit menahan emosi. Sudah tahu puasa masih juga ngedumel dan
marah-marah.
2.
Konten berkualitas
Konten
berkualitas dalam Allah Rank erat kaitannya dengan kadar keimanan, akhlak, dan
bertambahnya ilmu pengetahuan yang baik (khususnya di bidang agama).
Kalau
ditilik-tilik dari ketiga hal itu rasanya saya nggak sampai ya? Iman lebih
sering turun ketimbang naik, akhlak belum baik, ilmu pengetahuan kurang lebih
sama. Ha wong lebih banyak nonton teve to ketimbang menimba ilmu yang baik,
terutama di bidang agama.
3.
Backlink berkualitas
Backlink itu
artinya tautan balik. Biasanya ada tiga cara yang dilakukan blogger untuk
membuat backlink berkualitas yaitu blogwalking, tukeran link, ikutan di berbagai
forum lalu menjawab beragam pertanyaan disana sambil menuliskan link. Cuma yang
paling kerap dilakukan dari ketiganya adalah blogwalking.
Nah, blogwalking
ini kalau dalam konsep hubungan manusia dengan manusia ya silaturahmi alias
walking-walking ke rumah teman dan kerabat. Jika dirunut ke belakang, saya ini
tergolong orang yang jarang silaturahmi dan lebih suka ngendon di rumah.
Padahal silaturahmi
menurut banyak ulama manfaatnya banyak. Tak hanya membuka pintu rezeki,
memperpanjang umur, dikenang kebaikannya, menimbulkan kecintaan dalam keluarga,
bahkan ia juga kunci masuk surga.
Nah dari tiga hal itu saja rapor saya sudah merah, lha
apalagi kalau ditambah parameter lainnya? Huhuhu, pasti tambah kebakaran.
Jadi boleh dikatakan ngarep Allah Rank saya tinggi itu
muskil bin mustahil hil! Kalau mau mendapatkan Allan Rank tinggi harusnya
memang mereparasi diri sendiri dulu.
Ck, ck, ck...terkadang Allah tuh kalau mau menegur kita
itu memang lewat banyak cara? Hanya
gara-gara Alexa Rank saya jadi kepikiran Allah Rank. Pada akhirnya itu juga
yang membuat saya menyadari seberapa tinggi kualitas saya dihadapan-Nya.
Salam.
keren tulisannya..
BalasHapusTerima kasih Mbak Tetty, diingatkan Allah ceritanya ini hehe
BalasHapusMasya Allah ... tulisan bagus ini sukses membuat saya merenung, mbak Afin
BalasHapusSalam silaturahim dari Garut, semoga kita bisa sukses merampingkan Allah Rank masing2. Aaamiiin
Terima kasih Mbak Ani. Semoga saja kelak kita tergolong lima juta orang yang disayang Allah ya? Peluk dari jauh. Afin
HapusHiks
BalasHapusYa, Allah
Kenapa Mbak Ahliah?
HapusJangan-jangan saya bikin mbak sedih ya?
keren bangeeet afin tulisannya :D
BalasHapusTerima kasih Mbak Ria, aih dipuji sama penulis novel keren jadi besar kepala ini
HapusWihhh hebat bin jleb banget tlisannya mbak.. XD
BalasHapusWaduh, terima kasih Mbak Rohma. Bisa aja dibilang tulisan ini mak jleb, panah kali *bercanda :)
Hapuscakeeep banget fin, ada backlink berkualitas segala :)
BalasHapuseish, refleksi diri sendiri itu mbak. Saya ngerasa itu saya banget, ketimbang silaturahmi saya lebih banyak ngeremnya
Hapusmak jleb rasane...
BalasHapusWaduh, benarkah? Terima kasih ya Mas Nugroho
Hapus5 juta? Itu mah sudah ramping, Mbak Afin :)
BalasHapusXixixi, blog-nya?
HapusIya ya dibanding yang enam juta, tujuh juta, delapan juta *ngikik
Mantav ini tulisannya..
BalasHapusJudulnya sukses bkin aku nggak cuma ngejempol, tapi beneran nge-klik link blog ini dan baca sampe abis..
Aish, terima kasih Mbak Linda. Hatur nuhuun ucap sudah baca dan ngelike tulisan saya
HapusArtikel yang bagus banget ini, original dan sangat menginspirasi pembaca termasuk saya, mbak. Daaan, berapakah Allah rank saya juga? *hiks
BalasHapusPertanyaan terakhir itu yang juga saya tanyakan Mbak Hidayah? Aduh kayaknya jauh banget deh *nengok pundak sendiri
HapusSuka tulisannya
BalasHapusTerima kasih Mbak Yuni, sudah baca dan mampir kemari
HapusGa nyangka saya dari alexa berkias ke perenungan yang begitu cerdas keberadaan kita di hadapan Allah Swt. Makasih banyak ya, Mbak. Saya juga merenung ini...
BalasHapusDuh, dibilang begitu oleh orang seperti jenengan bikin saya nyengir kuda, Pak. Ilmu saya masih jauh.
HapusTerima kasih Pak Akhmad Muhaimin Azzet
aku nulis gak merhatiin alexa kok awalnya, kesininya cuma lihat2 aja sambil cari tau gimana cara merampingkan :)
BalasHapusYang paling penting nilai kita dimata Allah ya
Bener Mbak Lidya, Alexa Rank memang salah satu hal kecil yang bikin manusia bahagia di dunia. Allah Rank yang kerap kita abaikanlah yang utama.
HapusDalam banget penghayatan sampai link ke Allah Rank. Semoga iman kita makin meningkat ya. . . ;)
BalasHapusAmin Mbak Idah Ceris, semoga Allah selalu meluruskan jalan kita kalau sudah mulai melenceng dan membuat Allah Rank kita turun drastis
Hapus