ENAM HAL YANG BISA DILAKUKAN SAAT TEMAN MENGALAMI PERCERAIAN




 
            Tak dipungkiri perceraian bisa menjadi sesuatu yang tragis dan menyakitkan bagi pasangan manapun. Sebagai teman, tak jarang anda ingin membantunya. Tetapi alih-alih membantu apa yang anda lakukan justru bisa menjadi bumerang jika salah melakukan pendekatan. Berikut ini 6 hal yang bisa dilakukan saat teman mengalami perceraian :
1.      Menjadi Pendengar Yang Baik
Biarkan ia mengeluarkan semua uneg-unegnya. Mungkin anda akan bosan karenanya. Sebab ia bisa mengulang cerita yang sama berhari-hari lamanya.Tetapi memang begitulah situasinya. Tunggu saja hingga ia tenang.
2.      Tidak menghakimi
Salah satu hal yang harus anda hindari adalah mencela atau menghakimi. Percuma saja anda melakukannya, bahkan meski dia memang benar-benar salah. Jika ini dilakukan yang ada justru penyangkalan dan kemarahan yang membesar. Alhasil tujuan anda membantunya tidak tercapai.

3.      Simpan cerita itu untuk anda sendiri
Apapun yang terjadi sebaiknya tak perlu menceriakan ulang kepada teman yang lain. Bahkan jika mereka bertanya ada apa dengan sahabat anda. Biarkan  saja. Sebab versi yang anda ceritakan bisa jadi berbeda. Jika ini terjadi bukan tidak mungkin ini menyakiti teman anda.
4.      Jangan mengasihaninya
Saat bertemunya usahakan bersikap biasa. Meskipun ingin sebaiknya hindari kalimat mengatakan ”Aduh, berat sekali jadi kamu. Sabar ya?” atau “Tenanglah, kamu akan baik-baik saja”. Meski terdengar penuh empati, tapi bagi orang yang bercerai kata-kata tersebut sangat menyebalkan. Satu dua yang mengatakan mungkin tak terasa, tetapi jika sudah kesekian kalinya...oh tidak! Sudah cukup ia mengalami kesedihan, ia tidak butuh dikasihani orang. Bila ingin membantunya, cukup berdiam diri dan tutup mulut kita. Mendoakannya jauh lebih baik ketimbang bicara manis tapi bikin ilfil.
5.      Luangkan Waktu Bersama
Sesekali ajaklah dia pergi melakukan sesuatu bersama-sama. Entah belanja, ngobrol, atau malah jalan-jalan saja sambil makan di seputar kota. Hal-hal seperti ini akan mengalihkan dirinya dari situasi yang menyedihkan. Ini juga membuatnya tahu, masih ada orang yang perhatian.
6.      Hargai Privasinya
Ada saat seseorang yang bercerai membutuhkan waktu sendiri. Jangan terkejut jika ia tidak mengangkat atau membalas pesan anda. Jangan pula menduga ia tak mau lagi berteman dengan anda. Bukan begitu. Ia hanya perlu menuntaskan masalah dengan dirinya, mendinginkan kepala tanpa perlu teman, sahabat, atau keluarga disampingnya. Jadi tunggu saja, jangan memaksa bertemu dengan dia. Saat sudah siap, ia akan keluar dengan sendirinya.

Komentar

  1. Sedih kalau melihat perceraian, tapi kalau sudah begitu garisnya, bisa apa kita. Semoga mereka yang mengalami senantiasa dikuatkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dia mbak, kita paling hanya bisa diam dan bersedih saja. Selebihnya hanya bisa mendengar. Kadang jadi pendengar juga tidak gampang, terlebih pendengar yang netral dan bijak

      Hapus
  2. mereka yang mengalami perceraian itu pastilah mengalami tekanan yang besar dan masa-masa penuh kesedihan yah mbak, saya setuju terhadap enam hal di atas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mbak, itu yang bikin kita yang jadi temannya ikut gimana gitu

      Hapus
  3. Kadang mereka yang bercerai itiu mengalami masalah yang benar - benar sulit, jadi kebayang kalau kita menghakimi, perih hati deh mereka. Saya sih hanya bisa menjadi pendengar yang baik saaja dan kalau kasi nasihat ga berani takut salah omong heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, haduh...dalam situasi itu memang nggak bisa dipungkiri memusingkan. Kerap posisi kita jadi serba salah apalagi kalau yang cerai dua-duanya teman sendiri

      Hapus
  4. Bagus mba, Jadi intinya jadilah pendengar yang baik dan jangan melakukan sesuatu yang bisa memperburuk keadaan. Makasih udah share :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak Sista. Jadi pendengar yang baik pun ternyata kerap gagal *nyengir

      Hapus
  5. kadang ngga habis fikir kenapa bisa terjadi perceraian, tapi jika memang tidak ada kecocokan apalagi saling menzalimi, maka perceraian dibolehkan. tapi tetap saja meninggalkan kesedihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak Wina, sebaik-baik perceraian tetap saja tdak mengenakkan. Dan itu saya lihat benar

      Hapus
  6. Ini berdasarkan pengalaman pribadi ya???? Bgs2 tips nya

    BalasHapus

Posting Komentar