Satu ketika, mendadak jadi ngilu melihat syarat tawaran
kerjasama untuk blogger seperti di bawah ini :
1.
Blog dengan domain pribadi
2.
Blog Aktif
3.
Usia domain minim 2 tahun
4.
DA minim 20
5.
Memiliki PR minimal 2
6.
CF minimal nganu
7.
Memiliki TF minimal nganu
8.
PA
minimal nganu
9.
MozRank diatas nganu
10. MozTrust minim nganu
*semakin berkunang-kunang
membaca nomer 6-10
Hari lainnya, mendadak gegana (gelisah, galau, merana) melihat
blogger-blogger tetangga terlihat hijau dipandangan mata. Saban kali melongok
sosial media selalu mendapati mereka pamer prestasi terbarunya. Ada yang baru
saja menang lomba blog berhadiah puluhan juta, ada yang dapat job review
menggiurkan, ada yang baru panen google adsense-nya, ada yang pamer Alexa Rank
ramping dan viewer yang sehari bisa ribuan orang. Sementara blog sendiri tak
ubahnya padang yang rumputnya tumbuh jarang-jarang. Tidak segar!
Nge-blog sudah cukup lama prestasi tidak naik-naik juga. Beberapa kali ikut lomba tak satu pun juara.
Berusaha dapat job review seperti yang lain nggak pernah dapat. Sekalinya dapat
disuruh review tempat jualan jam branded murah yang ternyata aspal. Mengajukan
google adsense selalu dapat penolakan.
Melongok global rank di Alexa ...aih
menyedihkan! Angka-nya melesat di atas 15 juta. Arrgh, nggak rela...nggak rela
*gigit pojok meja.
Jangankan mikir domain pribadi, DA, PR, CF, PA, dan embuh
apalagi itu, lha wong posting saja masih ngos-ngosan. Kudu ke tempat-tempat
yang nyediain wifi gratisan tanpa perlu bayar secangkir kopi atau segelas juz
alias nangkring di taman ber-free
wifi.id. Dengan catatan wifi-nya lancar, nggak byar-pet kaya lilin dihembus
angin.
Alhasil kecewa pun meraja lela, yang ujung-ujungnya menurunkan
minat untuk nge-blog . Lha buat apa nge-blog toh hasilnya sama saja, blog kita
nggak mungkin jadi hijau royo-royo seperti milik tetangga. Buat apa nge-blog kalau status kita nggak
pernah beranjak dari “BLOGGER KELAS TERI”?
But wait, wait...sik tunggu dulu!
Ah, tapi apa iya sih hanya gara-gara syarat dapat job dari blog semakin berat terus kita
berduka. Merasa itu akhir dunia (per-blogger-an kita). Lantas memilih gantung
diri (me-non-aktifkan blog) karena tidak sanggup menahan rasa “sakitnya tuh
disini”? Apa iya benefit jadi blogger itu hanya uang dan keterkenalan? Benefit
lain nggak ada?
Hati saya yang baik itu menyahut ,”Mari sini. Sebelum
ngomongin soal benefit mari duduk manis sambil ngupi-ngupi.
Begini, sama
seperti halnya di dunia kerja, dari sekian orang pekerja di kantor kita yang
cemerlang tak sampai separuhnya. Lebih banyak yang prestasinya biasa-biasa
saja. Di dunia kepenulisan pun tak jauh beda. Beribu-ribu penulis berjuang
merangsek maju untuk tembus berbagai media dan penerbitan. Nyatanya hanya
segelintir yang bisa nongkrong disana. Itupun setelah mengalami apa yang
dinamakan “jatuh bangun aku mengejarmu”. Dan setelah satu atau dua cerpen, artikel, atau novel terbit
belum tentu jalannya terus lempeng dan mulus macam jalan tol. Masih harus berjuang
euy!
Hal yang sama terjadi juga di dunia per-blogger-an.
Blogger biasa jauh lebih banyak ketimbang blogger gilang-gemilang bak bintang.
Kenapa? Satu, karena faktor pengalaman.
Dua, karena faktor niat dan keinginan belajar.
Blogger yang kerap menang lomba, dapat job review, memiliki page rank
sekaligus viewer tinggi dulunya juga blogger biasa. Untuk sampai di tempat
seperti sekarang pasti butuh perjuangan yang tak jarang bikin “engap”. Ha
gimana ndak engap? Wong menurut data statistik, kegagalan jauh lebih besar dari
keberhasilan. Kalau sampeyan semua sanggup melalui hal itu bukan tidak mungkin
bisa mengejar blogger yang sudah lama berjaya. Ikut merasakan manisnya bekerja
sebagai blogger. Lha sekarang tinggal tanya saja diri sendiri, mau tidak melakoninya?”
“Terus bagaimana kalau sudah mati-matian belajar tetap
aja statusnya tetap stagnan di ‘Blogger Kelas Teri’?” tanya saya lagi pada si
hati.
Si hati berkata ,”Ya nggak pa-apa. Nge-blog itu kan
benefitnya tak selalu uang atau keterkenalan. Kalau mau ditelaah sebenarnya
banyak, seperti berikut ini :
1.
Tambah Pintar Tanpa sadar
Coba
saja longok awal perjalanan nge-blog dari awal. Dulu kita nggak bisa apa-apa,
perlahan belajar akhirnya tahu cara ganti skin (template), mempercantik blog,
menulis lebih efektif, mengerti tata cara dan etika berinternet, dan
sebagainya.
2.
Tambah Saudara
Mengikuti berbagai wadah untuk blogger,
sampeyan jadi banyak saudara. Orang-orang baru yang secara fisik tidak pernah
jumpa tetapi menyambut hangat anda. Bersedia membantu sampeyan saat mengalami
kesulitan, misal bingung harus memasang widget read more atau widget lain
karena minimnya pengetahuan, ada saja
orang yang bersedia menjawab. Memberi tahu langkah-langkah apa yang harus
dilakukan, meski sesungguhnya mereka bisa saja tak acuh pada anda.
Jika sampeyan bepergian ke berbagai tempat
ada yang ditanya-tanya atau bahkan jujugan. Bahkan bisa jadi memberikan tempat
menginap gratisan untuk anda.
3.
Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat
Mungkin saja sampeyan merasa yang sampeyan
bagikan via blog hanya hal-hal yang remeh seperti pengetahuan praktis bagaimana
cara mengusir kutu di beras, membersihkan keramik yang banyak nodanya,
menghalau influenza dengan resep tradisional, tips menjaga sepatu kulit agar
awet, cara pasang banner di blog, cara bikin foto seolah foto jadul dengan
aplikasi gratisan, dan lainnya. Tetapi, sesungguhnya anda sudah menjadikan diri
anda bermanfaat bagi orang lain.
4.
Menyembuhkan Diri Sendiri dan Orang Lain
Menulis bisa jadi sarana ampuh untuk
menghilangkan beban pikiran. Ketika orang lain kebingungan mencari sarana
pelepasan, anda sudah menemukan lewat blog. Contohnya, sampeyan baru saja
kehilangan salah satu orang tua. Lalu menulis seperti apa rasanya kehilangan orang
tua berikut proses menjalaninya sampai akhirnya anda sampai di titik “aku sudah
baik-baik saja”. Tulisan macam itu tak hanya membantu menyembuhkan diri sendiri
(self healing) tapi juga orang lainnya yang mengalami hal sama.”
Contoh lainnya, sampeyan baru saja dilangkahi
saudara tercinta. Lalu curhat bagaimana rasanya berada di posisi itu beserta
cara bijak anda mengatasi semua itu, bisa jadi sarana teman lain untuk berkaca.
Eh, siapa sedang mengalami situasi yang sama lalu membaca tulisan anda dan jadi
termotivasi setelahnya. Lho kan bagus to efeknya?
Say manggut-manggut
mendengar apa kata si hati.
“Lagipula apa salahnya
jadi blogger kelas teri? Kalau tidak ada kelas teri, mana mungkin blogger kakap atau paus kelihatan. Karena posisi
sampeyan masih kelas teri anda jadi iri dan termotivasi jadi blogger yang lebih
keren lagi.
Sudah ndak usah malu jadi
blogger kelas teri. Siapa yang tahu meski tidak ada mengakui ada yang diam-diam
terinspirasi. Bersenang-senanglah menulis, biar nggak terbebani. Mikirin DA,
PA, CF, domain, dan embuh apalagi hanya bikin capek hati. Finally, sampeyan
yang rugi. Sampeyan dipenuhi rasa marah, kesal, tidak terima yang
ujung-ujungnya menghilangkan kesenangan nge-blog,” terus si hati.
Gleg! Kalau dipikir benar
juga apa kata si hati.
Salam.
Saya rasa blog ini sudah pantas punya domain sendiri. Ayo mbak.. Saya juga biasanya posting kalau ada internet gratis, hehe pake hp biasanya cuma buat BW karena naskah semuanya ada di MS.Word baru nanti dicopy ke blogspot kalau pas ada koneksi internet :D hehe
BalasHapusSalam kenal Mak, saya jadi dpt ilmu baru dan tambah semangat baru, okey dan diputuskan saya tidak mau jadi blogger kelas teri lagi tapi kelas kepiting saja. Hahaha \m/
hahaha, iya mbak Rani kelas kepiting saja. Kalau kelas teri kekecilan *lihat bodi
HapusTetap semangat mbak Afi.
BalasHapuswah makasih mbak Ety, :)
HapusAyo ganti domain mba Afin. Biar makin moncer. Insya Allah kalo diniatin belajar dan berbagi lewat blog ada banyak yang terinspirasi. Yang penting kurangi ngeluhnya, banyakin kerja kerasnya. Mari berproses sama-sama ya.. ♥♥♥
BalasHapusHai, hai Ila...makasih masukannya. Berproses sama-sama itu kalimat yang kece badai
HapusNaaa...itu dia, eling3x aja niat semula bikin blog kan bukan buat cari fulus, qiqiqi... tapi seiring berjalannya waktu kita semakin pinte, semakin kritis dan semakin mrasa O-on. Jadi terus deh belajar, belajar and belajar. Blogger tetangga itu IJO, ben wae, ya kita jangan ngalah sama si perasaan douwnxz ah. Terus asah, terus siram jangan bosen, nanti juga ikutan IJO, hehe... Salam semangat ya. Postingannya lucu bisa bikin bunda tersenyum simpul, wkwkwk...
BalasHapuswakakaka, sama-sama Bunda. Saya juga mikirnya gitu...halah yo ben, kalau mau blognya kayak tetangga mari kita ganti template saja
HapusNgena ke saya gak ya tulisan ini, saya lagi ga begitu semangat nge-blog nih, bukan karena lihat teman-teman menang lomba ini itu atau PA, DA, atau IPK gak memenuhi syarat #Eh. Tapi lagi berasa dangkal aja tulisannya, ritme nulis Senin Kamis jadinya mulai keteteran. *Malah Curhat*
BalasHapusGimanapun seneng baca tulisan ini, menjadi pengingat, nulis aja dulu, jangan iri sama yang menang lomba sana-sini, lha diri sendiri aja emang malas ikut lomba (ini versi saya). Hehe..
hihi, bener mbak Irly nulis aja dulu, nggak usah mikir lainnya tiwas ngenes nanti
HapusSemua memang nggak ada yang instan. Yang bisa kita lakukan adalah menikmatinya. Cuma mau bilang, "See you at top."
BalasHapus#eea #eea
hahaha, memang benar mbak Ardiba. blogger kakap dulunya juga teri, jadi kenapa resah hati ya?
HapusBlogger teri bikin blogger kakap jadi kelihatan...setujuh xixixi
BalasHapusmuahahaha, lha ya itu mbak kudu bangga kitaaah
HapusDA saya jg masih belasan mba :)
BalasHapusaih, saya apalagi mbak, jangan-jangan nggak ada segitu wakakak
HapusWalah, udah biasa kalo rumput tetangga keliatan lebih hijau. Jangan cepet kecil hati lah, toh entah itu blog kelas kakap ataupun blog kelas teri yang jelas keduanya udah ngasih banyak manfaat bagi orang-orang yang selalu haus atas pengetahuan baru.
BalasHapusTetep semangat buat seluruh blogger di seluruh indonesia.
makasih udah share :D
saya juga makasih mbak Sista udah kemari, terima kasih untuk kata-katanya yang positif
HapusTetep semangat mbak, aku dulu juga jarang disentuh blognya, tapi ngeblog itu termasuk 'me time' buatku, jadi seneng ada yang diurus, belom tenar gak masalah, udah ada yang baca dan ngerasa blogku bermanfaat aja udah seneng :)
BalasHapusha setuju mbak Indah, nge-blog pada akhirnya justru jadi sarana buat having fun. Itu yang bikin hati jadi senang
HapusApapun jenis bloggernya, yang penting tetap semangat nge BLOG mbak Fin hihihi
BalasHapushyaaa betul, setuju neng
Hapussetuju lah pokoknya,, cincai :* yukk mau ikutan ah,,
BalasHapushahaha, cincai lah haai, biar teri yang penting eksis
HapusHai Mbak.
BalasHapusSemangat terus nulisnya ya. Ayo, perbaiki kontennya. Ikuti trend, dan nulis dari sudut pandang yang berbeda dan unik. Objektifnya jangan dulu prestasi atau dapat job review, tapi coba objektifnya diganti menjadi: nulis artikel bagus yang related to banyak orang dan bisa going viral. Kalau sudah ketemu "titik cocok"nya, Insya Allah, nanti tinggal ngikutin aja :)
Abaikan saja dulu semua angka-angka itu, Mbak. Banyak agensi melihat nggak cuma dari angka-angka itu kok. Banyak agensi yang datang ke blog-blog lalu liat artikel-artikel yang ada di dalamnya.
Jadi, ayo, nulis artikel dengan konten yang cetar :)
Pasti bisa.
Nikmati prosesnya, jangan pikirin hasilnya dulu. Hasil pasti akan mengikuti kemudian.
Jangan mengkotakkan diri menjadi blogger kelas teri, karena semua yang kakap itu juga berawal dari teri. Hanya saja mungkin mereka lebih duluan berproses ;)
Semangat ya ~
Terima kasih mbak Carra, untuk saran dan semangatnya. Terima kasih juga sudah mampir kemari
HapusSemangattttt.. Mending jmput bola ikutan lombaaa yukkkk
BalasHapusmangga mbak Riza, hayuuuuk grak!
HapusHits mbak udah 200 ribuan itu kece beraaats dong.
BalasHapusPR juga udah 1
Aku mah, PR masih 0 :)))
Yang penting, ngeblog dgn having fun dong yaaa... Rezeki, hadiah dll itu mah bonusss :)
--bukanbocahbiasa(dot)com--
aha, bener yang penting ngeblog dan having fun. Rezeki dan lainnya itu efek sampingan
Hapusaaaahhh suka sukaaaaaa banget tulisan ini wkwkkk :D
BalasHapushihihi, makasih ya mbak april
HapusPunyakku masi blogspot huhuu
BalasHapuspunyaku sudah 7 tahun lebih masih blogspot kok mbak, heheh tuwir ya
Hapustetap semangat mbak :)
BalasHapuspostingan saya yg terakhir jg tentang blogger apa adanya, ya saya ini ^_^
xixixi, sama mbak Riana. Saya blogger apa adanya juga. Tos!
Hapustulisannya kerennn..
BalasHapusAih, mbak Tetty jadi besar kepala saya
HapusTetap semangat ngeblog ya mak semua juga mulai dr kelas teri kemudian jd kelas kakap hehehe.
BalasHapuswahaha, iya banget mbak soal itu. Nggak ada kok kakap yang langsung besar sendiri, semua melalui proses menjadi ikan kecil-kecil dulu sebelum jadi kakap yang menggiurkan
Hapussemangat mba, kalau mikirin blog sebelah yg lebih hijau itu juga saya kadangan ngelus dada, kapan ya aku gini gitu...tapi balik lagi yaudahlah nanti juga suatu saat ada waktunya, yg penting nulis aja dulu ilmu yg bermanfaat hehe...Happy Blogging :)
BalasHapusiya, akibatnya malah batal nulis dan merana ya mbak *nyengir kuda
HapusNiat awal punya blog sih suka kalo bs menginspirasi... nah tuh dia lama2 beban hijaunya blog tetangga... smgt lagi aah... tengkyuuu
BalasHapusheheheh, saya juga pernah bahkan sering merasakan hal sama mbak Oliv
HapusHihihii.. Mbak Afin... Saya sering merenungkan hal ini. Tentang ngeblog. Tentang mau dibawa ke mana blog saya. Tapi ya ujung2nya emang saya ingin bersenang-senang dalam ngeblog. Sambil terus memperbaiki konten, dll :D
BalasHapusSetuju mbak hairi. Yg penting hepiii dalam ngeblog :D
Hapussebenarnya ngeblog tanpa dibebani perasaan "lain" itu justru yang bikin ngeblog jadi menyenangkan mbak Hairi, mbak Dahlian. Mari semangat!
HapusHihihi binggung mau komen apa..
BalasHapusmbak sepertinya sudah mewakili perasaan blogger2 newbie (termasuk saya) saat ngeliat blogger2 yg udah pro hehe.
Mungkin setelah tulisan ini blognya jadi naik kelas mbak:D amiiiin.
semangat terus ngeblognya mbakkk...
terima kasih mbak Ayu, karena bilang tulisan ini mewakili perasaan blogger newbie.
HapusAh, itulah harapan yang harus dipelihara mbak Ayu, setelah ini blog kita jadi naik kelas
Eh, aku banget.
BalasHapusSuka banget lagi sama ikan teri, apalagi yang disambelin.
Hihihi...
Senengnya tuh nulis, ada yang mau baca udah Alhamdulillah banget aku, Mba
iya mbak Anggarani, ada yang baca aja udah seneng ya...
HapusMba afil aku ikutan di barisan kelas teri juga yak... tapi yg penting biar teri banyak makan biar gendutee ada yg silap kirain kita ikan kakap... hehee. Maunya.. sing penting haolppy wae...^_^
BalasHapusbener yang penting biar teri tapi hepi. Repot kalo kita udah barisan teri tapi nggak hepi. blog akan semakin ditinggalkan, ogah nulis lagi
HapusIya mak.. kadang aku juga memperhatikan blog ku sendiri dan membandingkan dengan blog temen.. kok segitu gitu aja ya blogku hhehhee.
BalasHapustapi ah yg penting nulis aja terus..
stuju mbak Yuni, nulis terus ajalah daripada sibuk nengok kanan-kiri terus nggak jadi nulis dan berbagi
HapusHehehehe kalau aku, ngeblog ya karena pengin. Enggak terlalu punya target, tapi ternyata dengan gak mengejar apa-apa, banyak keberuntungan dan rejeki berlimpah-limpah yang datang sendiri. Rasanya malah jadi kayak kejutan :D :D :D
BalasHapusSebaiknya begitu mbak Pungky, kerjakan dengan senang, tanpa berpikir ngejar sgala macam, urusan rejeki urusan belakang. Aish, gaya banget ya kata-kata saya :)
HapusKalau aku, ngejalanin semuanya biasa aja sih. Alhamdulillah karena emang dijalaninnya pakai perasaan jadi ya gitu, ngalir gitu aja :)
BalasHapusSetiap orang udah punya jalan dan caranya masing - masing XD
iya, benar semua orang sudah ada jalanya sendiri-sendiri
Hapusnganuu... saya suka ikan teri
BalasHapusItu aja :D
muahahaha, saya juga
HapusSetuju mbak. Aku malah nggak peduli sama angka, kalau bisa posting sekali sebulan udah bersyukuuuur banget. Pembaca blog udah nunggu tulisanku nih, gitu sih sugestinya. Jadi lebih mikirin yg baca daripada pihak ketiga lain.
BalasHapussetuju mbak mayya, sugesti positif semacam itu jauh lebih penting ketimbang mikir blog kok nggak ngasilin apa-apa atau merana karena blogger tetangga lebih ijo
HapusNulis ngalir aja sambil mnkmati proses biar ngak pusing mikirin angka angka
BalasHapusHa, bener itu mbak Meutia. Usah mikirin angka, go with fun saja
HapusRameeee kemriyuk di sini kek ikan teriiii, hihihi. Tambah saudara plus tambah ilmu. Nikmat mana yang kau dustakan maaaak hehehe
BalasHapusxixixi, iya bagian tambah saudara dan ilmu itu sering kita lupa ya mak. Padahal nikmat Allah gak selalu dalam bentuk uang atau hadiah besar
Hapusmak nggak sendirii,,, banyak blogger termasuk aku yang juga ngerasain kayak gitu
BalasHapustapi perlu dicatet blogger2 kece dan keren juga punya proses untuk jadi seperti mereka sekarang
iri untuk kebaikan boleh toh biar tambah semangat
salam kenal mak
Salam kenal mbak Ria, iri dalam bentuk positif justrun bikin hidup jadi maki nyus ya Mak
Hapusdaku gk mau diem2 aja deh, daku mau ngomong klok tulisan dikau nih berhasil mengispirasi daku loh mak... cie cieeeee
BalasHapusAhihi, makasih lho Mbak Inda dibilang menginspirasi jadi malu daku
HapusTetep semangat mak, tar lama-lama juga ijo ;)
BalasHapusHa, terima kasih Mbak Fenny. Ntar kalo nggak ijo juga kita ganti template aja hahaha
Hapussemangat yuk. aku juga sempat merasakan hal begini, tapi semangat tetap harus dijaga dan niat awal ngeblog kembali di refresh. Bahagia itu enggak melulu terkait fulus. Tulisan yang bermanfaat buat orang lain juga membuat hati bahagia.
BalasHapusBetul Mbak santy, tulisan yang bermanfaat juga membuat hati bahagia tak sekedar uang atau hadiah saja
HapusTetap.semangat mbak. Semuanya berproses dari teri nanti jd paus.insyaallah yg penting konsisten aja
BalasHapusLuapakan dulu itu angka macem2 yg bikin pening yg penting nulis n smangat berbagi. Yuk sama2 belajar :)
Terima kasih Mbak Muna, haduh bener banget itu semua berproses memang
HapusHahaha.....semuanya balik ke prioritas, bagi yang mementingkan semua prestasi akan ada tekanan, tapi bagi yang nggak ya jalan nyantai saja. Kembali, tujuan ngeblog apa, sih? Ada lho blogger idealis yang malah nggak suka sama sekali ikut ini itu karena dianggap melacurkan karyanya kepada kapitalis....padahal rank blognya bagus. Tapi akhirnya tulisannya malah jauh lebih dihargai orang.
BalasHapussaya setuju dengan komentar mbak fee, kembali ke tujuan nge-blog. Lets have fun with our blog and gain happiness with this
HapusAku termasuk orang yang mengais rezeki lewat blog Mbak. Tapi aku percaya kalo Allah mengatur rezeki kita sesuai porsinya dan nggak akan ketuker. Mungkin di blog Mbak Afil nggak pernah kecipratan ijo-ijo, tapi siapa tau banyak rezeki menghampiri di dunia nyata. Berdoa saja Mbak. :')
BalasHapusihihi, iya...kalau hanya nurutin iri kita suka kelewatan ngucapin syukur pada rizki Tuhan yang lain ya Mbak Hilda, lha bukannya sehat dan pikiran jerni serta kesempatan buat ngeblog lancar adalah berkah juga
HapusAseek, toss ah. jadi yuuk blogging with heart jalani dan nikmati prosesnya iyes?
BalasHapusSenada bgt sm postinganku bbrp waktu lalu mba. Alih2 galau ngeliat yg lain lbh hijau sy maju terus meski pelan2 bgt...sing penting seneng menjalaninya.
ha itu dia! Sing penting seneng, ben wis soal lain. Ini yang kudu dipelihara ya Mbak
Hapuskeren buangetttt!!!
BalasHapusaq jg berkali2 d tolak google adsense. hahaha.
aq share d fb nih artikel nt
aish makasih lho Mbak Icha
Hapusheheee iya. aku juga sana merasa blog ikan teri. Lah Page Rank ku gak terdeteksi huaaa... mbuhlah.. sing penting nulis ae...
BalasHapusxixixi, saya juga ngalamin kok Mbak Vindhy, pernah nggak terdeteksi, kalaupun terdeteksi hwaa angkanya 17 jeti
HapusMaaakkk, visitor blog saya sekarang seribuan. Bangga? biasa aja, soalnya visitor ini datang dari artikel-artikel yang sudah terkumpul sejak tahun 2012. Mendapat visitor banyak gini bukan di dapat dari cara instan, tapi benar-benar di lakukan sabar dan pelan-pelan.
BalasHapusBiar gak dengki lihat blog tetangga lebih ijo, niatkan ngeblog sebagai hobi, Insya Allah kebelakang nanti ada manfaatnya :)
lha ini nih yang harusnya kita lakukan ya Mbak Yanuari, wis hajar bleh saja, nulis saja, senang-senang dengannya
HapusSantai ajaaa...kalau kita sendiri sudah bahagia, pameran yg lewat itu gak ada apa-apanya..
BalasHapushm, cocok banget kalimat Mbak Arin ini
HapusSantai ajaaa...kalau kita sendiri sudah bahagia, pameran yg lewat itu gak ada apa-apanya..
BalasHapusha cocok banget kalimat mbak Arin ini
HapusHalo, Mak. Salam kenal :)
BalasHapusBerbagi curhatan juga disini, saya pernah di tolak Adsense. Di saat teman-teman menunjukkan bukti gajian dari Adsense, saya malah dapat penolakan huaaa..
Ambil sisi baik saja, mungkin blog saya belum sesuai standarnya ADsense :)
Iya mbak Yuni, ditolak bukan akhir dunia. Kalau pun belum sesuai atau nggak pernah sesuai juga sebenarnya ada manfaat lain, yaitu sarana uneg-uneg secara positif,
HapusSukkaaaa sekali dengan tulisanmu mak...cocok dng keadaanku sekarang. Btw, aku juga suka foto ikan terinya :D
BalasHapusahei, mbak sulis makasih ya. Hasil motret sendiri, menculik simpenah teri di rumah *ngikik
HapusSemangat mbak :))
BalasHapusWalaupun gak dapat tawaran apa-apa, dengan menulis yang bermanfaat, blog kita pasti akan mendapatkan tempat tersendiri di hati pembaca.
#tsahhh
ahaaa, bener banget *tepuk tangan
Hapussuka topik tulisannya, keren euy (y)
BalasHapusdan saya juga setuju dengan apa yang dikatakan "si hati" mak :)
xixixi, terima kasih mbak Irawati.
HapusArtikel kamu keren loh mba... Tulisannya mewakili blogger lainnya seperti saa karena stulisannya menginspirasi
BalasHapuswww.aloha-bebe.com
ehm ehm...dibilang keren sayah *kibas rambut.
HapusSepertinya, postingan ini begitu menghibur dan banyak yang merasa memiliki nasib yang sama. Komennya rame! Dan Mbak berhasil menghibur juga membuka mata orang lain..
BalasHapusIya, jangan sampe keirian kita malah ngebuat kita gak happy. Sayang banget, kan?
Hihihi, salam kenal Mbak.
@tehpocii
❀ Diary Khansa by Funy ❀ www.diarykhansa.com ❀
Iya, nggak nyangka saya kalo yang komen udah sebanyak ini hihi. Terima kasih ya Mbak Funy
Hapussemakin..liat hijaunya rumput tetangga , makin kering rumput sendiri... karena terus merhatikan punya tetangga..
BalasHapushe2..kaya yg koment ini...
hwahahaha, wah kita samaan atuh. Tos dulu
HapusSemangat, Mbaaaak.. :D
BalasHapusYg penting enjoy aja ngeblognya. Jangan terbebani. Balik lagi ngeblog tujuannya apaaaa.. Hihihi :D
wahahaha, bener banget neng. Itu yang paling ok
Hapusiiihhh sukaaaaaaaaaaa tulisan iniiiihhh :D
BalasHapushwahahahah, makasih lho mbak Aprilia
HapusYang lebih hijau banyak, tapi yang beneran suubur? Heheheh semangat mbaknya
BalasHapusSalam,
Roza.
insya Allah dengan bersyukur dan belajar terus blog kita pun akan tampak indah
BalasHapussalam
riby
Biarpun blog kita kayak padang pasir, percayalah akan banyak unta yang mau tinggal di sana :)))
BalasHapusSalam,
Rava.