Keberhasilan BRI sebagai ESG Initiative di Indonesia

Bank BRI cabang Genteng Wetan (source: Afin Yulia)

BRI Menerapkan Keuangan Berkelanjutan 

Pemerintah Indonesia memang berkomitmen pada dunia internasional untuk mendukung keuangan berkelanjutan.   Sejalan dengan itu BRI sebagai bank tertua di Indonesia 

menerapkannya dengan berasaskan pada tiga pilar yang meliputi Environment, Social, dan Governance (ESG). Dikutip dari laman Tempo pada Rabu 29 November 2023, 

BRI telah menerapkan prinsip-prinsip ESG sejak  tahun 2013 dan menjadi pelopor perusahaan di Indonesia yang mempublikasikan sustainability report. 

Adapun  komitmen BRI pada keuangan berkelanjutan dilakukan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Penerapan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usaha.

2. Mengelola operasional yang efisien dan ramah

lingkungan.

3. Konsisten menerapkan kebijakan pembiayaan kredit pada sektor-sektor usaha ramah lingkungan dan tersertifikasi pengelolaan analisis dampak lingkungan.

4. Dukungan kepada pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas yaitu sektor-sektor yang memiliki multiplier effect tinggi seperti energi, pertanian, industri pengolahan, infrastruktur, serta usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

5. Pengembangan kompetensi staf pada pemahaman kebijakan serta prosedur sosial dan lingkungan serta penerapannya dalam setiap kegiatan usaha yang dijalankan BRI.

6. Menyediakan dukungan akses keuangan bagi seluruh masyarakat termasuk mereka yang kurang mampu dan di daerah terpencil.

7. Berpartisipasi dalam upaya bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong partisipasi mereka dalam pelestarian lingkungan. 

Tak cukup sampai disini, tahun 2017 BRI menjadi First Mover on Sustainable Banking dan ditunjuk menjadi ketua Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) tahun 2018. Berperan sebagai ketua dalam kepengurusan IKBI menjadi sarana BRI untuk mendukung dan menunjukkan komitmennya terhadap pencapaian tujuan pembangunan keberlanjutan melalui penerapan keuangan berkelanjutan di Indonesia seperti dikutip dari Sustainability Report tahun 2018. Untuk itu BRI berupaya keras untuk mengutamakan berbagai program strategis, menjalankan program sosialisasi dan membangun kemitraan, serta inisiasi proyek-proyek awal dalam rangka mengembangkan model green business yang bisa diterapkan.

Terkait penerapan Environment, Social, dan Governance (ESG), dalam laporan Sustainability Report tahun 2018 disebutkan bahwa di bidang Environment (lingkungan) BRI berhasil menurunkan volume pemakaian kertas dari 30,800 rim di tahun 2017 menjadi 13,641 rim di tahun 2018. Untuk pengembangan energi baru dan terbarukan, BRI berhasil memasang ATM bertenaga surya sebanyak 20 buah. Di bidang sosial (Social), khususnya dalam melayani masyarakat BRI berhasil menunjukkan adanya kenaikan. Jumlah Agen BRILink yang semula hanya 279,750 pada tahun 2017, meningkat menjadi 401,550. Adapun lokasi dan jumlah agen Brilink di daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar) mencapai 36,776 tahun 2018. 

Untuk bidang investasi masyarakat (Investment Community), Dana Program BRI Peduli yang disalurkan pada masyarakat mencapai 164,09 milyar atau meningkat sebesar  13,74  milyar jika dibanding tahun 2017 yang hanya 150,35 milyar. Sementara penyaluran KUR mikro meningkatkan menjadi 69,885 triliun dibanding tahun 2017 yang jumlahnya mencapai 69,567.

Hal serupa juga terjadi di bidang service quality index. Tingkat kepuasan nasabah meningkat sebesar 2,2%, yaitu dari 94,1% di tahun 2017 menjadi 96,3% tahun 2018. Tingkat penyelesaian keluhan nasabah pun naik, dari 97.71% (2017) menjadi 98.94% (2018). Begitu  juga tingkat kepuasan pekerja (dalam skala 4). Bila di tahun 2017 hanya mencapai angka 2.98, di tahun 2018 tingkat kepuasan pekerja menjadi 3.04. Bukan hanya itu saja bidang yang mengalami peningkatan, indeks kinerja BRI juga mengalami kenaikan. Jika di tahun 2017 ada di angka 4.00, di tahun 2018 naik menjadi 4,06.

BRI Pahlawan UMKM 

BRI memang sudah menunjukkan sejumlah  keberhasilan dalam penerapan ESG seperti tersebut dalam Sustainability Report tahun 2018. Namun, hal itu tak lantas membuat BRI puas. BRI terus menunjuk komitmen tingginya dalam implementasi prinsip ESG yang memang sejalan dengan strategi perusahaan, yaitu menjadi bank UMKM sebagaimana dikutip dari laman CNBC (Rabu, 20/11/23). Mengapa harus UMKM? Karena UMKM hingga saat ini masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. 

Namun, tulang punggung perekonomian Indonesia ini sempat oleng di masa pandemi. Untuk itu BRI berupaya menyelamatkan UMKM  di tanah air dengan menjalankan  strategi 'business follow stimulus' yang ternyata berhasil mempercepat pemulihan di sektor UMKM. 

Mengutip dari laman  Bisnis, kredit mikro BRI di tumbuh menjadi 14,18%, kredit kecil dan menengah sebesar 3,88%, sementara kredit konsumer 2,26%. Sementara portofolio kredit meningkat meningkat dari 79% pada tahun 2019 menjadi 82,13%, dari total seluruh kredit BRI pada  tahun 2020. Inilah yang menjadikan BRI layak  mendapat sebutan sebagai “Pahlawan UMKM”.

Tidak heran jika Jay K. Rosengard selaku pakar kebijakan publik dari Harvard Kennedy School memuji BRI karena berhasil memberdayakan  UMKM. Ia mengatakan tidak ada yang bisa menandingi BRI di sektor mikro. Meski banyak lembaga lain di dunia yang mencoba memfokuskan diri di sektor tersebut,  menurutnya tak ada yang sesukses BRI seperti dikutip dari laman Liputan 6 (Rabu, 29 November 2023).

BRI Raih Penghargaan Atas Komitmennya Dalam Menerapkan Prinsip ESG

Komitmen BRI untuk terus menggarap sektor UMKM, diwujudkan melalui program-program pemberdayaan UMKM seperti Desa BRILian, Klasterku Hidupku, Link UMKM, dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Tidak heran jika Bank UMKM ini mendapatkan pengakuan global di ajang Asiamoney Indonesia's Best Bank Award 2022. 

Tidak main-main, BRI berhasil menyabet dua penghargaan yaitu “Best Bank for ESG” dan “Indonesia's Best Bank for Diversity and Inclusion”.

Mengutip dari laman Kompas, Rabu 29 Nopember 2023, Asiamoney menganggap  jika BRI selalu menjaga komitmen dalam menjalankan bisnis dan menjaga kinerja yang baik dan berkelanjutan dalam penerapan prinsip ESG.

Digitalisasi BRI Bentuk Adaptasi Terhadap Kebutuhan Zaman

Zaman terus berkembang. BRI memahami bahwa perlunya percepatan transformasi digital yang diwujudkan melalui BRImo, super apps yang terbukti mampu mempercepat kinerja BRI di masa pandemi. BRImo  bahkan mampu mencatatkan pertumbuhan yang menakjubkan selama pandemi. Tercatat sebanyak 20,2 juta orang telah menjadi pengguna BRImo hingga akhir Agustus 2022. Mengutip dari laman Kedaulatan Rakyat Jogja, volume transaksinya melalui aplikasi tersebut mencapai Rp.1.567 triliun usai Digitalisasi BRI pasca pandemi. 

Melihat tren positif ini rasanya  tepat jika dikatakan bahwa “BRI Untuk Indonesia”. Tidak hanya berhasil  menerapkan  keuangan berkelanjutan dengan berasaskan pada tiga pilar yang meliputi Environment, Social, dan Governance (ESG); tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Sumber

1

https://bisnis.tempo.co/amp/1599045/bri-terapkan-prinsip-esg-untuk-jaga-pertumbuhan-berkelanjutan

2

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220307165518-17-320705/penguatan-prinsip-esg-selaras-dengan-strategi-korporasi-bri/amp

3

Memperkuat Dasar Keuangan Berkelanjutan (Sustainability Report).  2018. Bank BRI. 

Diakses tanggal 29 November 2023.

4

https://www.cnbcindonesia.com/market/20221116094454-17-388433/breaking-sah-bri-jadi-raja-umkm-ini-alasannya/amp

5

https://m.bisnis.com/amp/read/20210203/90/1352309/kontraksi-ekonomi-akibat-pandemi-bri-jaga-umkm-tetap-tumbuh

6

https://www.liputan6.com/amp/5104488/peran-bri-sebagai-bank-yang-kuat-di-umkm-menurut-profesor-harvard-kennedy-school

7

https://amp.kompas.com/biz/read/2022/10/14/102343528/bri-raih-penghargaan-dari-asiamoney-sebagai-bank-terbaik-dalam-penerapan-esg-dan

8

https://www.krjogja.com/brivolution/amp/1242465409/-digitalisasi-mampu-akselerasi-kinerja-bri-di-masa-pandemi