pic : www.jobsvacancy.net
Anda
pernah mengumpati PLN? Saya pernah. Bagaimana tidak? Sedang asyik-asyiknya
bekerja tiba-tiba listrik padam. Otomatis data yang belum kita save jadi
hilang. Maka serapah pun melayang,
sebagai penghargaan “kebaikan” Perusahaan Listrik Negara kita ini. Apa sih yang
sebenarnya terjadi?
Menurut
keterangan PLN prosedur tersebut dilakukan kerena, beban listrik yang terlalu
besar, khususnya di Jawa, yang tidak
bisa diimbangi lagi oleh pembangkit-pembangkit listrik yang ada. Agar bisa membagi listrik secara merata maka
diadakan pemadaman bergilir. Tetapi bukan itu saja penyebabnya, kerusakan gardu di beberapa wilayah di Pulau
Jawa juga menjadi salah satu alasannya.
Okelah,
alasan ini bisa kami pahami. Lalu bagaimana dengan kurang meratanya pasokan
listrik untuk negeri ini? Masih banyak lho daerah terpencil yang belum
terjangkau PLN. Apa sih masalahnya? Uang pembayaran rekening listrik itu
kemana?
Pertanyaan
terakhir inilah yang mendorong saya untuk mencari tahu tentang PLN kita. Dari berbagai-bagai masalah yang dibahas orang
ada satu yang membuat saya terpana, yaitu kenyataan bahwa banyak pembangkit listrik di negeri dihidupkan
oleh BBM subsidi pemerintah. Saya
terbelalak membaca artikel tersebut. Saya baru ngeh sekarang jika listrik yang mengalir kerumah-rumah kita itu
ternyata masih diberi subsidi. Astaga!
Yang terpikir kemudian di kepala saya adalah bagaimana jika harga
BBM naik? Bukankah secara otomatis hal tersebut membuat subsidi juga naik?
Menurut Bapak Presiden dalam pidatonya Mei silam, hal itulah yang terjadi sekarang. Dampaknya
berimbas buruk pada kemampuan pemerintah membangun infrastruktur pendukung
percepatan kemajuan negeri ini. Jika ini terus terjadi maka pembangunan
pembangkit listrik baru untuk pemerataan pasokan listrik ke berbagai pelosok
negeri akan terhambat. Sebabnya jelas, karena keuangan pemerintah terkonsentrasi
untuk menalangi subsidi BBM.
pic : 108csr.com
Lalu tidak adakah energi alternatif lainnya? Yang bersih dan terbarukan (EBT), dan
tentu saja nggak bikin kantong pemerintah kita bolong karena bengkaknya subsidi
BBM? Tentu saja ada. Berlimpah malah. Ingin tahu energi apa sajakah itu? Yuk
baca keterangan lebih lanjut.
Tenaga surya
Sebagai negara tropis Indonesia
dilimpahi sinar matahari sepanjang tahun. Caranya dengan memanfaatkan panel-panel surya sebagai penampung panas matahari yang
kemudian dengan cara tertentu diubah menjadi energi listrik. Keunggulannya energi ini adalah
tidak menghasilkan gas buang yang buruk bagi bumi.
Tenaga angin
Pembangkit listrik tenaga angin lebih
cocok digunakan untuk daerah pesisir, pegunungan atau daerah lain yang
kecepatan anginnya tinggi agar bisa menggerakkan turbin angin untuk
menghasilkan listrik. Sisi positif lainnya adalah bisa dimanfaatkan untuk
irigasi lahan pertanian atau aerasi tambah ikan.
Panas bumi
Indonesia dikarunia sumber panas yang
melimpah. Untuk mendapatkan energi tersebut tanah yang berpotensi panas bumi besr di bor agar terbentuk lubang
gas panas. Lubang gas panas inilah yang akan digunakan untuk memanaskan ketel
uap sehingga bisa menggerakkan turbin yang tersambung ke sebuah generator.
Gelombang laut
Sebagai negara kepulauan, Indonesia
jelas dikelilingi lautan. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan energi
listrik. Caranya memanfaatkan gelombang laut yang diserap oleh pelampung dan
mengalirkannya ke generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa
hidrolik.
Biofuel
Ketersediannya melimpah, contoh biji
jarak dan kedelai. Energi yang dihasilkan
dari biofuel jelas ramah lingkungan dan lebih murah dibanding BBM.
Apa sih keuntungan menggunakan energi
semacam ini?
Aman
dan ramah lingkungan
Mengapa
aman? Karena tidak ada efek negatif akibat penggunaannya, contoh polusi. Dengan
begitu pemanasan global pun bisa dikendalikan. Selain itu dengan tidak menambang
energi fosil (BBM) secara tidak langsung lingkungan telah diselamatkan dari
ancaman degradasi.
Energi
yang berkelanjutan
Energi
ini dapat digunakan setiap saat, murah, dan merupakan sumber energi yang tak
akan habis. Dengan begini ketergantungan kita pada energi yang sumbernya
terbatas (BBM) akan berkurang. Dan yang paling penting adalah bisa mengurangi
subsidi pemerintah. Ya nggak?
Menciptakan
lapangan kerja
Energi
ini dapat diproduksi sendiri secara lokal, jadi bisa memicu terciptanya
lapangan kerja baru. Bila hal ini tercapai maka akan baik efeknya bagi
perekonomian negeri ini.
Melihat berbagai keuntungan itu kenapa
tidak kita dukung PLN untuk beralih menggunakan energi tersebut diatas? Apalagi
pemerintah melalui Kementrian ESDM sudah menyatakan loh untuk meningkatkan
pemanfaat EBT (Energi Bersih dan Terbarukan).
Tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi saya yakin itu
bisa dilakukan. Bayangkan betapa
bangganya rakyat negeri bila hal tersebut terjadi.
Dengan bangga kita bisa menepuk dada dan
berkata ,”Hei, negeri gue udah nggak gunain bahan bakar fosil lagi, coy! It’s so yesterday gitu loh!”
Atau bisa juga begini ,”Hari gini
masih BBM aje? Aduh, jek…plis deh ah! Liatin dong, listrik yang kita gunain ini
ramah lingkungan.”
So, tunggu apalagi? Yuk, kita kilik-kilik PLN supaya
segera beralih kearah sini biar Indonesia semakin byar. Bravo PLN!
Bisa aja sebenarnya, cuman males, hihihi....
BalasHapushahahah, mbak Leyla ada aja
BalasHapushihi kilik-kilik pln ;p
BalasHapushahaha, eh jgn lupa kilik2nya jangan pake bulu ayam, kemucing yg gede tuh biar geli
BalasHapus