BE A WRITER : NOT JUST A PLACE TO REMEMBER





   Deuuh, baca judulnya nggak sih. Nyontek judul film banget nggak sih? Itu lho A walk to Remember yang dibintangi oleh Shane West dan Mandy Moore  itu? Hehehe, nggak papa deh biar dramatis.

    So saya memulai karier (eciiee karier xixixi) sebagai anggota  di komunitas menulis itu sejak tahun 2012. Saya tergolong angkatan awal yang masuk kesana, lebih tepatnya dijebloskan oleh foundernya, Mbak Leyla Hana. Bersama dengan teman-teman lainnya saya belajar banyak hal. Saya ingat betapa saya pontang-panting mengerjakan tugas di awal-awal terbentuknya BAW. Mulai dari menulis catatan harian sampai review buku dan film. Gile maan! Saya yang belum pernah sekalipun menulis resensi buku atau film langsung pontang-panting nyari tahu gimana sih cara bikin referensi itu. Dan itu seru! Semacam ikut lomba balap karung padahal selama ini hanya ada di pinggir lapangan, nonton doang.


    Dari situlah kami belajar ngadepin kritik dan sanjungan. Hahaha, sumpe deh, nggak enak blas dapat kritikan. Padahal dari seratusan orang anggotanya nggak semua ngasih komentar loh itu. Coba deh bayangin kalo semua plang-plung kasih masukan (kripik peudeus-nya maksudnya). Apa gak limbung? Namun justru itu tuh yang bikin saya mikir, kalo beneran pada akhirnya saya nelurin buku saya kudu sadar bakalan banyak pro dan kontra. Bagian dengerin komentar pro, ohohoho mekar nih dada. Nah yang kontra? Belum tentu kita siap sedia. Benar-benar cara belajar efektif sebelum tenar *kwakakakak, sori kalo saya kedengaran songoong.

    Pada perkembangan berikutnya, saya yang awalnya hanya penyuka buku dan gemar menulis di sembarang tempat itu jadi terseret arus untuk ikutan jadi penulis beneran. Kerapnya berita Mbak anu telah menelurkan buku baru, Mbak X lolos outline di penerbit Z, Mbak Y lolos lomba menulis novel di penerbit YZ bikin kita jadi terpacu. Emang kok, benar kata orang-orang teman bergaul kita memberikan pengaruh besar. Saya jadi setuju apa kata Yusi Rachmaniar

               "Bergaul sama penulis2 besar, kebangetan kalo jadi penulis kecil aja gak bisa"


    Nggak sekedar itu aja. Saya juga jadi banyak belajar ngadepin orang-orang dengan segitu banyak karakter yang berlainan. Tahu sendirilah yang namanya komunitas, organisasi, atau apapun yang melibatkan banyak orang itu tak selalu lempeng. Kadang komentar atau postingan seseorang bisa sangat tidak mengenakkan, meski maksudnya tidak demikian. Kalau diingat jadi geli sendiri, lucu aja gitu.

    Oh ya, tadi kedengarannya ada yah yang tanya saya berposisi sebagai apa disana? Saya bukan siapa-siapa disana. Saya cuma anggota sekaligus biang onar, selalu bikin rusuh di status orang. Jarang memberi komentar bermutu atau posting yang cetaaaaaaar! Yang kerap terjadi justru saya menjadikan posting yang serius jadi ilang seriusnya begitu saya muncul dan ngasih celetukan asal semacam : hwooh, triing, ngook, krik-krik, twiing, pek buk glodag dan saudara-saudaranya. Maka hancurlah alur komen-komen sebelumnya yang nadanya serius, bagus-bagus, inspiratif bin keren itu begitu saya datang. Itu belum kalo kedatangan anggota GPS (gerakan pengacau status) lainnya. Haha kalo ketambahan mereka, bubar jalan deh pasukan.

    Anyway,  I just wanna say love you BAW. Sebab sedikit banyak saya mendapatkan banyak ilmu disitu. Mungkin pada akhirnya tak semua anggotanya jadi penulis terkenal, tetapi yang paling mengesankan justru karena BAW membuat kita saling terhubung dan berteman.  So that’s why I said BE A WRITER NOT JUST A PLACE TO REMEMBER
   
 


Komentar

  1. mewakili isi hatiku banget.....:) karena sudah diwakili neng afin aku gak jadi nulis deh wkakakaka *kaboor sebelum dijewer bu kepsek hohohoho

    BalasHapus
  2. rupanya kita sesama anggota tua ya, mba afin :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas tulisan GA BAW, Afin Yulia.. suksess selalu :D

    BalasHapus

Posting Komentar