Bepergian Sendiri, Tujuh Hal Ini Yang Harus Dipersiapkan






Belakangan saya gemar berkeliling spot-spot wisata lokal di Banyuwangi. Ada begitu banyak pilihan dan semuanya jempolan, yang kadang-kadang bikin iri kawan-kawan dari luar Kabupaten. Sebab sekali jalan, saya bisa ketiga tempat wisata dengan biaya yang ramah di kantong.
Akan tetapi, saya acap bepergian sendiri. Bisa dikatakan jarang mengajak teman jika jalan-jalan. Bukan karena tak senang, akan tetapi bepergian sendiri memberi saya kebebasan untuk mengeksplorasi suatu tempat dengan lebih nyaman. Tidak terburu-buru hendak ke tempat lain dan tentu saja bisa lebih nyaman memotret di suatu tempat.

Bersama kawan-kawan sebenarnya menyenangkan. Bisa seru-seruan bareng bersama mereka. Hanya saja bepergian dengan banyak orang, meski jarak dekat biasanya memang butuh perencanaan. Terutama soal waktu. Tidak semua orang bisa bepergian di waktu yang sama, harus diperhitungkan masak-masak agar semua bisa bisa. Pergi sendiri tentu saja beda, saya tinggal naik motor dan sampailah di tempat tujuan.

Lantas apa saja yang harus dipersiapkan agar perjalanan nyaman? Simak keterangan berikut ini :
1. Cari tahu banyak-banyak soal daerah tujuan
Sebelum pergi ke suatu tempat pastikan Anda tahu benar daerah tersebut. Googling atau tanya-tanya orang yang sudah pergi kesana. Dengan demikian kita punya gambaran seperti apa.
Cek google maps untuk tahu jalan menuju kesana. Pelajari dengan baik dan lihat jalan-jalan mana saja yang harus ditempuh untuk sampai di lokasi wisata.
Lalu set google maps dalam mode offline sebelum berangkat agar Anda tetap bisa melihat peta dalam perjalanan.

2. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik
Ini penting agar perjalanan kita lancar. Bensin, kondisi ban, serta mesinnya harus diperhatikan. Jangan sampai ditengah jalan kita cengar-cengir karena  lalai memperhatikan kondisi kendaraan.

3. Bekal Secukupnya
Saya jarang membawa bekal yang banyak. Biasanya saya hanya menghitung untuk bea masuk, parkir, bensin, serta sedkit uang untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendesak. Ban kempes misalnya. Karena yang penting bagi saya adalah memotret dan melihat-lihat tempat wisatanya, jatah makan biasanya tidak terlampau saya perhitungkan. Untuk minuman dan makanan kecil pengganjal perut lapar, saya bawa sendiri. Tidak beli di lokasi. Jadi bisa lebih irit lagi. Namun, sesekali saya juga beli makanan di tempat wisata, sekedar tahu seperti apa makanan disana. Akan tetapi, untuk kehati-hatian saya tetap membawa ATM. Siapa tahu lupa mengisi uang di dompet, saya bisa langsung ngepot ke ATM.


4. Susun itinerary
Meski hanya mendatangi tempat wisata lokal, itinerary atau rencana perjalanan harus disusun dengan rapi. Ini penting agar kita tidak kelelahan karena tempat yang dituju ternyata jaraknya kejauhan atau malah satu di utara sedangkan lainnya di selatan.


5. Baterai ponsel harus full
Karena tak punya power bank, baterai ponsel harus full. Jadi di tempat wisata tak repot cari colokan. Jangan mengaktifkan google maps untuk mengetahui navigasi secara online demi informasi real-time. Meski ini memudahkan, tetapi bikin boros baterai dan kuota. Set saja dalam mode offline seperti yang saya sebutkan diawal.

6. Gunakan pakaian yang sederhana dan tanggalkan perhiasan mencolok.
Pakaian wah dan perhiasan menyala akan mengundang perhatian orang. Jika tidak waspada kita bisa jadi korban kejahatan. Alangkah lebh baik gunakan pakaian sederhana. Agar tidak menarik orang untuk berlaku jahat pada kita.

7. Berhati-hati
Baik di jalan, di tempat wisata, atau menjaga barang bawaan prinsip kehati-hatian harus diterapkan. Begitupun saat berkomunikasi dengan orang. Menjadi pribadi yang ramah tentu menyenangkan, tetapi tidak semua hal perlu diceritakan  'kan?


Bagaimana? Sekarang sudah siap jalan-jalan sendirian? Sip! Semoga acara cuci mata Anda menyenangkan.





Komentar

  1. Selalu cek google maps ketika travelling sendirian, biar ga nyasar. Berguna jg utk melihat bangunan penting terdekat ketika mengalami situasi darurat, seperti pos polisi atau rumah sakit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha iya betul itu. Apalagi soal pos polisi dan rumah sakit. Siapa tahu terjadi sesuatu.

      Hapus
  2. Belum berani traveling sendirian Mbak meskipun cuma ke tempat-tempat yang dekat dengan rumah
    Bingung juga mau ngapain pas nyampek tempat wisata kalau sendirian
    Biasanya selalu berdua sama teman :)
    Salut sama orang yang solo traveling, keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, harus banyak-banyak ber-positive thinking, santai, dan tenang. Soalnya kalau sudah kesasar dan panik, tambah runyam.

      Hapus
  3. Aku rutin traveling, tp jujurnya aku tipe yg ga suka dan ga bisa jalan sendiri :). Jadi wajib ada temennya. Seringnya selalu suami. Kec suami ga bisa, aku punya travel mate lain yg juga slalu klop jalan ama aku. Aku prnh mba coba jalan sendiri, sekedar buktiin diri, dan berakhir gagal :p

    Yg ada, aku lgs telp suami, dan nyuruh dia book pesawat ke tempatku utk besoknya hahahahaha. Sejak itu ga pgn lg coba sendirian :D. Masing2 orang beda sih ya cara jalannya. Aku jg tau ada bbrp org yg lbh nyaman sendiri. Tp ada jiluga yg ga bisa samasekali :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwakakakaka, jadi ngakak baca cerita Mbak Fanny. Tapi, emang bener, kadang jalan sendiri itu kalo pas ada kendal repot sendiri. Nggak ada yang bantuin.

      Hapus

Posting Komentar